Aliran seni lukis biasanya diketahui dengan baik oleh mahasiswa seni. aliran dalam seni lukis ini adalah aturan atau acuan yang dapat digunakan oleh pelukis untuk bisa membuat karya seni dalam bentuk lukisan.
Biasanya aliran tersebut disebut dengan gaya lukisan yang perkembangannya juga bisa dipengaruhi oleh berbagai macam hal, termasuk sosial dan budaya. Masing-masing aliran ini biasanya memiliki tokoh dengan ciri-ciri tertentu. Penasaran apa saja yang aliran dalam seni lukis?
Aliran-Aliran dalam Seni Lukis dan Tokohnya
Aliran dalam seni ini cukup banyak, berikut ini beberapa di antaranya.
Realisme
Aliran realisme merupakan salah satu aliran yang menampilkan karya lukis dengan nuansa nyata, seperti dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel tertentu. Ciri-ciri dari aliran realisme ini, seperti banyak melukiskan objek yang ada dalam kehidupan sehari-hari, dilukiskan secara apa adanya, antara objek satu dengan lainnya tampak menyatu.
Sedangkan beberapa tokoh seni aliran realisme adalah Gustave Courbet, Jean Francois, Honore Umier, dan masih banyak lagi lainnya.
Surealisme
Aliran surealisme dalam seni lukis memiliki kaitan erat dengan khayalan atau fantasi. Aliran ini berbanding terbalik dengan realisme. Jika realisme menggambarkan sesuatu yang nyata di kehidupan sehari-hari, surealisme ini menggambarkan sesuatu yang tidak masuk akal atau fiktif.
Ciri-ciri aliran surealisme, seperti lukisan terkesan aneh, lukisan benda maupun hewan bisa berperilaku seolah manusia, objek lukisan penuh dengan khayalan maupun fantasi. Tokoh dari aliran surealisme dalam seni lukis ini ada Sudiardjo, Joan Miro, Andre Masson, dan beberapa tokoh lainnya.
Naturalisme
Naturalisme adalah aliran yang melukiskan sebuah objek secara alami. Lukisan ini biasanya bernuansa alam, seperti dengan nama alirannya yaitu naturalisme yang berasal dari kata “nature”.
Ciri-ciri dari aliran naturalisme ini, seperti menggunakan gradasi warna, lukisannya lebih detail, dan memiliki tema alam. Ada beberapa tokoh dalam aliran naturalisme, seperti Basuki Abdullah, Raden Saleh, Frans Hall, William Hogarth, dan masih banyak lagi lainnya.
Kubisme
Aliran kubisme merupakan seni lukis yang menggunakan bentuk-bentuk geometris dalam lukisannya untuk bisa mendapatkan sensasi tertentu. Bentuk geometris yang digunakan biasanya seperti kubus, segitiga, lingkaran, segi empat, dan masih banyak bentuk lainnya.
Ciri-ciri dari aliran kubisme ini, seperti menggunakan perpaduan warna yang beragam, dan objek memiliki geometris. Tokoh aliran kubisme ini seperti Pablo Picasso, Robert Delaunay, Juan Gris, dan masih banyak tokoh lainnya.
Pointilisme
Aliran ini merupakan seni lukis yang menggunakan objek dengan menggunakan titik-titik. Sebab dilukiskan dengan titik, objek lukisan lebih terlihat jelas dari kejauhan.
Ciri-ciri dari aliran ini, seperti objek dilukiskan dengan titik, titik yang digunakan memiliki variasi mulai dari ukuran, peta ketebalan, maupun warnanya. Objek juga terlihat lebih jelas dari kejauhan, tetapi akan samar jika dari dekat. Tokoh dari aliran ini, seperti keo Budi Harijanto, Vincent Van Gogh, dan masih banyak lagi lainnya.
Romantisme
Romantisme merupakan aliran seni lukis yang bisa melukiskan sesuatu dengan indah maupun estetik berdasarkan pada penekanan emosi yang kuat dari pelukis. Ciri-ciri dari aliran romantisme ini, seperti menggambarkan cerita dengan emosional, menggunakan banyak warna dan biasanya lebih kontras, objek lukisan penuh dengan gerak, dan lukisannya cukup indah untuk menyentuh perasaan.
Tokoh yang menggunakan aliran romantisme dalam seni lukis, seperti Raden Saleh, Eugene Delacroix, Theodore Gericault, dan masih banyak lagi lainnya.
Ekspresionisme
Lanjut pada aliran ekspresionisme yang merupakan aliran untuk memberikan kebebasan berekspresi bagi pelukis dalam melakukan perubahan bentuk dan warna terhadap objeknya. Aliran ini bisa melukiskan sesuatu berdasarkan dari emosi atau perasaan seseorang.
Nah, ciri-ciri dari aliran ekspresi ekspresionisme ini seperti cenderung mengungkapkan emosi kemarahan, menggambarkan imajinasi seseorang, menggambar emosi dan ungkapan hati pelukis, juga pemilihan warna lebih sederhana.
Tokoh dalam aliran ini, seperti Affandi, Popo Iskandar, Zaini, Emile Nolde, dan beberapa lainnya.
Abstraksionisme
Aliran abstraksionisme merupakan lukisan objek dengan bentuk maupun warna yang tidak beraturan. Hasil lukis yang cenderung memiliki bentuk yang tidak jelas. Ciri-ciri aliran tersebut, seperti menggunakan warna yang beragam dan tidak beraturan atau objek di dalam lukisan tidak memiliki batas bentuk.
Tokoh dari aliran ini adalah Naum Goba, Mark Rothko, Wassily Newman, dan beberapa lainnya.
Pop Art
Selanjutnya ada aliran pop art yang berasal dari kata populer art atau aliran yang menggunakan gaya visual dari media massa, seperti TV, komik, iklan, dan lain sebagainya.
Ciri-ciri aliran ini bisa menggambarkan objek dari kehidupan nyata, lukisan berbentuk karikatur untuk membuat sindiran, kritik,atau humor, atau objek lukisan berupa manusia yang digambarkan dalam perspektif lain.
Tokoh dalam aliran seni ini adalah Yoseph Bennys, Ris Purnomo, dan Nyoman Nuarta.
Impresionisme
Impresionisme ini adalah aliran dalam seni lukis yang bisa menggambarkan objek berdasarkan kesan selintas dari pelukis. Lukisan ini dihasilkan dari aliran impresionisme dan biasanya tidak terlalu detail atau cenderung kabur.
Ciri-ciri dari aliran impresionisme ini seperti goresan kuas pendek dan tebal, bayangan dari objek tidak menggunakan warna hitam, pantulan cahaya benar-benar diperhatikan, sudut pandang objek dari luar ruangan sebab lukisan dibuat dari luar ruangan.
Beberapa tokoh dalam aliran ini adalah Edward Degas, Sisley, dan Auguste Renoir.