Analisis SWOT Diri Sendiri : Pengertian, Tujuan dan Cara Membuatnya

Bacaan Umum
Universitas123 | 07 January 2022
Analisis SWOT Diri Sendiri : Pengertian, Tujuan dan Cara Membuatnya

Adakah dari kalian semua yang pernah mendengar metode analisis SWOT? Metode analisis ini biasanya sering digunakan dalam dunia bisnis atau dunia usaha. Tapi jarang orang yang tahu bahwa metode analisis SWOT juga bisa digunakan untuk diri kita sendiri, lho! 

Bagi kamu yang bertanya-tanya, berikut ini kami hadirkan informasi seputar analisis SWOT diri sendiri untuk memuaskan rasa keingintahuanmu. Simak ulasannya hingga akhir, ya!

Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah metode yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari diri sendiri, badan usaha ataupun perusahaan, sekaligus mengetahui kekurangannya dan mencari solusi untuk mengatasi hal tersebut.

SWOT sendiri merupakan singkatan dari :

  • (S)trenght (kekuatan / kelebihan)
  • (W)eakness (kelemahan / kekurangan)
  • (O)pportunities (peluang / kesempatan)
  • (T)hreat (ancaman)

Keempat poin tersebut harus dianalisis dengan cermat, barulah kemudian akan diketahui batas kemampuan kita dan bagaimana cara untuk menghadapi hal itu.

Tujuan Analisis SWOT Diri Sendiri

Melakukan analisis SWOT untuk diri sendiri sering kali dianggap tidak penting, padahal dengan melakukan ini kamu akan terbantu untuk mengenali dirimu sendiri lebih dalam dan membantumu meniti kesuksesan, sehingga hal ini sebenarnya sangat perlu untuk dilakukan. Berikut ini beberapa tujuan melakukan analisis SWOT diri sendiri :

  1. Untuk mengetahui kemampuan, kelebihan dan nilai plus dalam diri kita. Dengan mengetahui hal ini, kita jadi tahu apa yang menjadi kekuatan kita sehingga hal tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.
  2. Untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan dalam diri kita. Perlu dipahami bahwa bukan hanya kelebihan saja yang harus kita ketahui, tetapi juga kekurangan. Dengan mengetahui apa yang kurang dalam diri kita, kita dapat mencari solusi untuk mengatasi dan memperbaiki hal tersebut sehingga kelemahan yang ada mungkin bisa menjadi kekuatan tersendiri bagi kita.
  3. Untuk menemukan peluang atau kesempatan yang ada. Dalam hal ini, kejelianmu akan diuji untuk menemukan hal-hal yang menjadi keuntungan atau privillage bagimu. Sehingga hal itu nantinya dapat digali lebih dalam untuk dijadikan kekuatan.
  4. Untuk mengidentifikasi ancaman yang ada. Di setiap kesempatan pastilah akan ada ancaman, bukan? Tidak semua hal yang kita lakukan dapat berjalan mulus tanpa hambatan. Oleh karena itu, dengan mengetahui ancaman yang ada kita dapat menyiapkan langkah antisipasi lebih awal.

Contoh Analisis SWOT Diri Sendiri

Yang harus kamu lakukan ketika melakukan analisis SWOT diri sendiri adalah mengidentifikasi satu per satu dari keempat poin yang telah dijelaskan di atas (Strenght, Weakness, Opportunities, Threat).

Strenght

Jabarkan apa yang menjadi kekuatan, kelebihan dan nilai tambah dari dirimu, dalam contoh ini anggaplah kamu sebagai seorang mahasiswa yang akan segera lulus kuliah.

Contoh :

  • Cermat dalam melakukan kalkulasi.
  • Teliti dalam mengerjakan sesuatu.
  • Great attention to data.
  • Dikenal memiliki kepribadian yang ramah.
  • Memiliki pengalaman organisasi di sekolah menengah dan universitas.
  • Memiliki ketertarikan tinggi di bidang literatur.
  • Memiliki kemampuan leadership yang baik.
  • Menguasai 4 bahasa asing (Inggris, Mandarin, Korea dan Thailand).
  • Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.

Weakness

Sama halnya seperti Strenght, jabarkan juga kekurangan atau hal-hal yang menjadi kelemahanmu.

Contoh :

  • Cenderung cepat merasa bosan, sehingga tidak menyukai hal-hal yang bersifat monoton.
  • Mood suka berubah-ubah (moody-an).
  • Konsentrasi berkurang ketika melakukan pekerjaan multitasking.
  • Tidak dapat melakukan pekerjaan secara maksimal jika berada dalam tekanan.

Opportunities

Selanjutnya, identifikasikan peluang atau kesempatan yang dapat kamu manfaatkan dalam kesempatan tertentu.

Contoh :

  • Memiliki banyak relasi, terutama karena bergaul dalam organisasi.
  • Aktif dalam berbagai kegiatan di dalam maupun luar kampus.
  • Aktif di media sosial sehingga memiliki koneksi cukup luas.
  • Memiliki sejumlah pengalaman kerja freelance.

Threat

Berikutnya, temukan atau perkirakan ancaman yang kiranya akan kamu hadapi di kemudian hari sebagai fresh graduate yang akan memasuki dunia kerja sesungguhnya.

Contoh :

  • Banyaknya sarjana lain yang menjadi pesaing ketika melamar pekerjaan.
  • Banyaknya pelamar lain yang penguasaan bahasa asingnya lebih tinggi dan lebih banyak.
  • Banyaknya pelamar lain yang jam terbangnya sudah banyak atau memiliki pengalaman lebih banyak.

Setelah mengidentifikasi keempat poin di atas, hal yang harus kamu lakukan adalah menemukan solusi atau menyiapkan langkah antisipasi. Misalnya, karena moody-an, usahakan untuk mengatur dirimu berada dalam mood yang sebagus mungkin saat akan mulai bekerja, atau saat badmood, lakukan hal-hal yang bisa membuat mood-mu cepat membaik. Agar tidak perlu bekerja dalam tekanan, selesaikan pekerjaanmu sesegera mungkin dan jangan menyia-nyiakan waktu. Dengan relasi dan koneksi luas yang kamu miliki, manfaatkan hal tersebut untuk mencari tahu lowongan pekerjaan sebanyak mungkin. Untuk menghadapi banyaknya pesaing dalam melamar pekerjaan, usahakan pilih pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan passion-mu. Pilihlah pekerjaan yang mana kamu merasa yakin bisa mendapatkannya dengan memanfaatkan semaksimal mungkin kelebihan, kekuatan dan nilai plus yang kamu miliki.

 

Demikianlah informasi terkait melakukan analisis SWOT diri sendiri yang dapat kamu jadikan sebagai referensi. Untuk mendapatkan artikel informatif lainnya, kamu dapat mengakses langsung website Universitas123.

Banner Konsultation
+62

Raih Beasiswa, Wujudkan Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Raih Beasiswa, Wujudkan
Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari
Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Profil

Universitas123
Logo
Please Wait