Menjadi seorang mahasiswa dan masuk dunia perkuliahan kamu akan menemukan berbagai macam istilah baru. Salah satunya adalah KRS. Apa itu KRS? Pertanyaan tersebut mungkin akan terlintas di benak mahasiswa baru sebelum mereka memulai perkuliahan.
Istilah KRS mungkin terdengar asing karena tidak pernah diketahui ketika kamu duduk di bangku sekolah. Namun saat masuk dunia perkuliahan maka berbagai macam istilah baru akan ditemukan dan harus dipahami dengan baik.
KRS
KRS adalah sebuah singkatan dari Kartu Rencana Studi yang biasanya akan didapatkan oleh setiap mahasiswa pada awal semester. KRS akan digunakan sebagai pengambilan mata perkuliahan berdasarkan jurusan yang telah dipilih oleh mahasiswa.
Selain itu ada beberapa data lain yang harus diisi, seperti nomor induk mahasiswa, nama mahasiswa, fakultas, foto mahasiswa dan masih banyak lagi lainnya. Fungsi dari KRS ini akan mengisi data mahasiswa secara valid.
Jika kamu tidak mengisi KRS maka dianggap sebagai cuti dan akibatnya cukup fatal. Sangat memungkinkan, kamu tidak akan bisa mengikuti kegiatan perkuliahan dan memiliki keterlambatan untuk lulus.
KRS ini wajib diisi sebab akan mempengaruhi mata perkuliahan dan bbesar SKS yang akan digunakan untuk semester tersebut. Ketahui juga batasan mengisi KRS, sebab beberapa kampus menerapkan batasan pengisian KRS bagi setiap mahasiswa.
Cara Mengisi KRS (Kartu Rencana Studi)
Sebagai mahasiswa baru mungkin kamu kurang mengetahui bagaimana cara untuk mengisi KRS. Jadi pengisian KRS dilakukan oleh beberapa perguruan tinggi dengan cara manual maupun online. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu coba sesuai dengan aturan di perguruan tinggi tempat kamu mendaftar.
1. Mengisi dengan Manual
Jika perguruan tinggi kamu menggunakan cara manual, maka akan mengisi form seperti biasanya. Mahasiswa bisa mengisi form sesuai dengan data yang asli. Pengisian ini juga melibatkan beberapa dokumen cetak dan face to face dengan pihak administrasi kampus. Kamu harus menulis dokumen KRS kemudian diberikan kepada bagian akademik kampus untuk diproses.
2. Mengisi dengan Online
Jika perguruan tinggi kamu menggunakan cara online, maka dilakukan menggunakan internet. Jadi sebagai mahasiswa kamu hanya tinggal masuk ke situs yang telah disediakan oleh pihak kampus dan mengisi mata perkuliahan yang akan diambil pada semester depan.
Namun secara umum kampus yang menggunakan cara online ini sudah memberikan paket untuk setiap semester. Jadi kamu tidak perlu khawatir sebab akan mendapatkan bagian kelas asalkan mengisi KRS tepat dengan waktunya.
Tips Mudah Mengisi KRS
Mengisi KRS ternyata tidak bisa sembarangan dan jangan sampai ada kesalahan. Sebab setelah data disimpan maka akan sulit untuk bisa dirubah lagi. Berikut ini beberapa tips yang bisa digunakan untuk mengisi KRS.
- Perhatikan nilai IP kamus setiap semester. Hal ini penting agar bisa menentukan banyak SKS yang akan diambil dalam satu semester depan. Semakin tinggi nilai IP kamu di semester ini, maka semakin banyak SKS yang bisa diambil di semester depan.
- Konsultasikan dengan dosen jika mengalami kesulitan untuk mengisi KRS. Dengan bantuan dari dosen atau pembimbing akademik akan memudahkan menentukan plus mana yang akan diambil untuk menjadi prioritas
- Cari kelas yang sesuai dengan kamu dan tidak bentrok dengan kelas lainnya. Biasanya setiap kelas memiliki waktu dan cara mengajar yang berbeda sehingga harus disesuaikan oleh mahasiswa.
Dengan menggunakan tips tersebut maka akan membantu kamu untuk mengisi KRS lebih mudah.Pastikan untuk selalu mengisi KRS sebelum batasan waktu ditentukan oleh pihak kampus. Biasanya beberapa perguruan tinggi juga memberikan syarat agar bisa mengisi KRS, misalnya dengan menuntaskan masalah administrasi dan lainya.
Kesimpulan
Apa itu KRS? Kartu Rencana Studi akan membantu setiap mahasiswa untuk mengetahui SKS yang akan diambil semester depan. Sangat penting untuk mengisi KRS agar tidak dianggap cuti dan bisa mendapatkan mata perkuliahan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
