Apa itu masa depan yaitu suatu rencana atau tujuan yang bisa dipersiapkan dan bisa dirancang untuk mencapainya. Sebagai orangtua tentu saja akan menyiapkan masa depan yang cerah untuk anaknya.
Masa depan cerah bukan hanya soal kecukupan dalam segi materi, akan tetapi juga tentang managemen keuangan sehingga nantinya anak akan paham arti uang dan menjadi dewasa dengan rasa tanggung jawab serta kebiasaan finansial yang sehat.
Tips Mempersiapkan Masa Depan Cerah
Mengajari anak untuk merancang apa itu masa depan cerah bisa dimulai sejak dini. Berikan saran terbaik agar anak bijaksana menciptakan masa depan finansial stabil dengan beberapa cara berikut ini:
1. Mulai Menabung Sejak Awal Lahir
Mengajari dan mengajak anak untuk mulai menabung sejak dini adalah langkah awal yang sangat baik untuk merancang masa depan yang cerah. Menabung sejak anak baru lahir atau justru sebelum lahir juga merupakan langkah bijak yang bisa orangtua terapkan.
Ada banyak jenis tabungan yang bisa secara otomatis mengurangi pengahsilan bulanan orangtua untuk dipindah ke rekening lain. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk tabungan buah hati demi masa depannya.
Menabung sejak dini jumlahnya tidak harus dipaksakan selalu sama, akan tetapi bisa sesuaikan dengan kemampuan. Menabung untuk anak adalah suatu kegiatan yang sifatnya berjangka panjang.
2. Mempunyai Kebiasaan Memberi Uang Sebagai Hadiah
Mainan bisa bersifat mendidik anak, akan tetapi jangan terlalu sering memberikan mainan untuk anak. Belilah mainan untuk anak yang berkualitas prima dengan kegunaan jangka panjang. Mainan yang kamu belikan untuk anak jangan sampai banyak yang terbuang sia-sia.
Lebih baik uang tersebut dimasukkan ke rekening untuk hadiah, karena natinya bisa digunakan untuk membiayai kegiatan ekstrakulikuler saat anak sudah agak besar. Kegiatan bisa berupa les menari, berbagai jenis kegiatan olahraga, les bahasa asing yang tentunya membutuhkan biaya.
3. Ajari Menggunakan Uang Saku Secara Bijak
Saat anak masih usia 4 atau 5 tahun bisa diajari menggunakan uang saku dengan bijak. Beri arahan bahwa uang saku tidak hanya bisa digunakan untuk membeli jajan saja, akan tetapi bisa disisakan untuk menabung agar bisa membeli sesuatu yang lebih berharga.
Saat anak sudah pulang sekolah ajari memasukkan sisa uang saku ke dalam celengan yang boleh dibuka hanya ketika sudah penuh. Hal tersebut akan mengajari anak mempunyai prinsip mengatur budget keuangan sejak dini secara efisien dan efektif.
4. Buka Rekening Bank Khusus Dengan Nama Anak
Ketika anak mulai berusia 7 atau 8 tahun bukakan rekening bank dengan nama anak. Hal ini sangat penting, karena mengizinkan anak memeiliki rekening sendiri akan mengajari anak untuk bertanggung jawab atas uangnya.
Saat orangtua memberikan kepercayaan kepada anak soal keuangan, artinya menunjukkan bahwa kamu yakin terhadap keputusan anak seputar keuangan dengan tetap adanya dukungan dan bimbingan. Mempunyai rekening nama sendiri juga bisa mengajarkan anak untuk menjadi independen secara finansial.
Carilah jenis tabungan yang khusus untuk anak dan bisa dimonitor oleh orangtua sebagai walinya anak. Dengan begitu orangtua bisa memantau pengeluaran anak. Selanjutnya ajari anak memakai aplikasi online banking untuk secara mandiri bisa melakukan pengecekan saldo rekening dan melihat catatan pengeluaran lewat bank statement.
Memberikan anak rekening bank dengan nama sendiri akan mendidik memahami bagaimana mekanisme cara kerja bank serta sistem perbankan di dalamnya. Anak bisa mengerti bagaimana menyetor dan menarik uang, melakukan transfer dan menggunakan ATM.
5. Istilah Dan Jargon Keuangan Wajib Diajarkan Dari Awal
Di sekolah tidak diajari mengenai pemahaman literasi seputar keuangan dan hal tersebut menjadi tugas orangtua. Jargon dan istilah keuangan bisa mulai dikenalkan anak saat usianya kira-kira 8 tahun ke atas. Hal-hal seputar finansial seperti:
- Suku bunga pada tabungan disebuah bank
- Produk dari sebuah jasa keuangan lainnya
- Pajak dan lain sebagainya
- Pengeluaran
- pemasukan
- Investasi
- Asuransi sebuah pendidikan
- Gaji
- Hasil usaha
- Pinjaman
6. Investasi Dengan Instrumen Tepat, Aman Dan Terpercaya
Warisan tidak hanya berwujud uang. Bisa juga berupa saham, properti, emas, uang virtual kripto, maupun jenis investasi lainya. Beri tahu kepada anak saat masih usia dini portfolio investasi yang sudah dimiliki oleh orangtuanya.
Nantinya ketika anak sudah dewasa dan telah siap orangtua bisa mewariskan aset investasi untuknya. Dan anak bisa mengembangkannya apabila telah siap.
7. Menabung Untuk Beberapa Kepentingan Atau Hal Besar
Apabila anak telah dewasa akan memiliki banyak kepentingan yang harus dijalani dalam hidup. Kepentingan tesebuta biaya sekolah dasar sampai SMA, biaya kuliah, sampai menikah, ingin mempunyai kendaraan dan membeli rumah.
Beberapa kepentingan di atas membutuhkan biaya yang banyak. Biaya sekolah semakin tinggi, sebab pemerintah mempunyai rencana menaikkan pajak yang meningkat untuk sekolah swasta.
8. Rencanakan Hidup Agar Bebas Dari Hutang Apalagi Cicilan
Hidup sederhana agar masa depan cerah,hindari berhutang dan mencicil agar hidup tidak pusing. Orangtua bisa dijadikan contoh anak, maka berilah contoh kehidupan yang baik dan tersusun.
9. Membuat Surat Wasiat
Membuat surat wasiat tidak harus nunggu kamu sakit, karena saat kamu masih sehat juga membuatnya. Surat wasiat nantinya akan diberikan sebagai tinggalan untuk keluarga, yang apabila kamu meninggal dunia bisa tetap dilaksanakan oleh ahli waris.
10. Uang Adalah Hal Bagus Dibicarakan Dengan Jelas
Uang merupakan hal sensitif untuk banyak orang di Indonesia. Diskusikan uang dan masalah finansial secara bijak, berilah dukungan dan bimbingan ke anak agar menjadi dewasa yang tahu pentingnya pengaturan soal keuangan.
Demikian mengenai apa itu masa depan dan beberapa pengajaran bijak untuk anak yang bisa dimuali sejak dini. Dengan cara ini, maka anak dapat belajar merencanakan masa depan, terutama terkait keuangan.