Apa itu semester pendek? Istilah
ini jarang sekali diketahui oleh mahasiswa, apalagi jika pihak universitas
tidak melalukan sosialisasi saat penerimaan mahasiswa baru. Padahal bisa menjadi
jalan singkat bagi mahasiswa untuk mencapai kelulusan lebih dulu. Namun, memang tidak
semua universitas atau perguruan tinggi mengaplikasikan kebijakan ini. Berikut
ulasan lebih lanjut mengetahui semester pendek dalam dunia perkuliahan.
Semester Pendek atau Semester Antara
Semester pendek atau SP adalah semester singkat yang diadakan pada saat masa liburan antara semester genap dan semester ganjil. Semester pendek merupakan program otoritas kampus ataupun fakultas tertentu sehingga tidak semua kampus menerapkan program ini. Jika menerapkannya pun, kamu tetap harus mengetahui tujuan penerapan program dengan baik.
Apa itu semester pendek, juga bisa dilihat dari tujuan program atau kebijakannya. Biasanya tujuan semester ini ada dua, yaitu untuk akselerasi atau mempercepat masa studi dan remediasi atau waktu perbaikan nilai dari semester sebelumnya.
Jika kamu ingin mengikuti semester pendek sebagai cara akselerasi sedangkan tujuan kebijakan kampus sebagai remediasi, maka kamu akan merugi perihal biaya dan keselarasan dengan tujuannya.
Durasi Semester Pendek
Seperti namanya, semester ini tidak berjalan selama 3 atau 6 bulan lamanya. Biasanya durasi perkuliahan di semester pendek ialah selama 4 hingga 6 minggu atau satu setengah bulan saja. Semester ini pun hanya diselenggarakan pada masa liburan setelah semester genap. Jadi, pada masa liburan semester ganjil tidak akan ada program kuliah semester pendek.
Selama durasi tersebut, perkuliahan dilakukan dengan intensif sehingga kamu bisa menyerap materi dengan baik. SKS yang diambil pun tidak terlalu banyak, biasanya maksimal pengambilan SKS semester pendek ialah 6 sks.
Syarat Umum Mengambil Semester Pendek
Setelah mengetahui apa itu semester pendek, kini saatnya untuk tahu tentang syarat umumnya. Semester pendek dengan tujuan remediasi hanya boleh kamu ambil ketika nilai pada semester sebelumnya C, D, atau E. Jika ada mendapatkan nilai B, maka kamu tidak bisa remediasi dengan harapan menjadi A.
Untuk semester pendek dengan tujuan akselerasi atau mempercepat kelulusan, ada syarat yang berbeda. Biasanya IP yang diperbolehkan mengikuti semester pendek ini minimal 3.2. Namun, perlu diingat lagi bahwa setiap kampus atau fakultas memiliki kebijakan syarat yang berbeda untuk pendaftar. Jadi, kamu harus mencermati syaratnya dengan baik, apakah masuk dalam kualifikasi yang dimaksud atau tidak.
Cara Mengambil Semester Pendek
Apa itu semester pendek sudah kamu ketahui dengan baik, namun bagaimana dengan tata cara atau tutorial dalam mengambilnya? Langkah pertama yang harus kamu lakukan ialah memastikan pihak universitas atau fakultas menyediakan program semester pendek. Tidak hanya ketersediaan program saja, tapi kamu juga harus mengetahui tujuan dan kebijakannya.
Setelah itu kamu perlu menyelaraskan kebijakan semester pendek tersebut dengan niat atau tujuan kamu mengambilnya. Bila bersebrangan atau tidak selaras, maka lebih baik jangan mengambil SP. Namun jika memang tujuan kamu dan kebijakannya sama, maka kamu bisa langsung mengisi KRS semester pendek. Isilah KRS sesegera mungkin setelah kamu mendapatkan KHS semester ganjil.
Demikian informasi mengenai apa itu semester pendek yang perlu kamu ketahui. Semoga dapat membantu penentuan keputusan kamu untuk mengisi waktu luang liburan dengan semester pendek.
Kamu bisa mengunjungi situs universitas123 jika ingin mengetahui informasi menarik lainnya perihal dunia perkuliahan, misalnya seperti info fakultas atau jurusan yang diinginkan.