Apa Saja Prinsip dan Ciri-ciri Bioteknologi Konvensional

Bacaan Umum
Universitas123 | 10 March 2022
Apa Saja Prinsip dan Ciri-ciri Bioteknologi Konvensional

Dari bioteknologi, masyarakat dunia bisa mempelajari tentang bagaimana memanfaatkan biokimia, mikrobiologi, dan juga rekayasa kimia supaya bisa menggunakan teknologi pada kapasitas sel-sel jaringan maupun mikroba yang dibiakkan sesuai tujuan. Agar paham tentang apa saja ciri-ciri bioteknologi konvesional, maka kamu bisa menyimak seluruh pembahasan lengkap berikut.

Prinsip dasar ilmu bioteknologi yaitu merekayasa atau memanipulasi tentang bahan hayati menggunakan bantuan teknologi supaya bisa memperoleh produk maupun jasa yang bisa berguna bagi kebutuhan manusia. Pada umumnya, bioteknologi digolongkan dalam dua macam, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.

Pembahasan Bioteknologi Konvensional

Apa itu bioteknologi konvensional atau sederhana atau tradisional merupakan penerapan bioteknologi menggunakan cara sederhana, sehingga hanya bisa diproduksi pada jumlah terbatas, kecil, dan tidak untuk produksi massal. Bioteknologi konvensional juga tidak menerapkan semua prinsip keilmiahan.

Ketika dalam proses pemanfaatan mikroba agar bisa menghasilkan produk baru yang berguna bagi manusia, maka ini adalah bioteknologi konvensional. Contoh, ketika manusia menggunakan teknik fermentasi dalam menghasilkan tempe.

Bioteknologi konvensional juga merupakan bioteknologi dimana dalam penerapannya tidak lepas dari bantuan mikroba atau organisme supaya bisa memperoleh produk termasuk senyawa kimia. Bisa juga menghasilkan produk lain karena menggunakan aktivitas mikroba serta belum menggunakan teknologi lebih modern seperti saat ini kita mengenal penggunaan enzim.

Apa Saja Ciri-Ciri Bioteknologi Konvensional

Agar kamu paham dan dapat membedakan antara bioteknologi modern dan bioteknologi konvensional, berikut adalah semua ciri-ciri bioteknologi konvensional yang wajib kamu tahu:

  1. Sudah dikenal sejak adanya peradaban manusia
  2. Dilakukan secara tradisional dan tekniknya diwariskan secara turun temurun
  3. Memanfaatkan mikroorganisme langsung
  4. Bermanfaat untuk kebutuhan pangan sehari hari
  5. Peralatan relatif sederhana menggunakan teknik fermentasi
  6. Mikroorganisme yang dipakai relative terbatas

Penerapan Bioteknologi Konvensional Bagi Masyarakat

Bioteknologi konvensional menjadi salah satu cara manusia dalam mengembangkan bahan pangan. Sehingga, bisa disantap dalam bentuk lain. Ada beberapa contoh produk yang merupakan hasil dari bioteknologi konvensional seperti berikut:

  • Tempe
  • Oncom
  • Tape
  • Tuak
  • Kecap

Selain itu, bioteknologi konvensional selalu menggunakan mikroorganisme seperti: jamur dan bakteri

Itulah informasi lengkap tentang apa saja ciri-ciri bioteknologi konvensional. Sekarang, kamu jadi lebih tahu bahwa ternyata bioteknologi konvensional bukanlah proses yang menggunakan prinsip ilmiah, dan dalam penerapannya memang menggunakan cara sederhana, karena memanfaatkan mikroorganisme.

Walaupun demikian, sampai saat ini, bioteknologi konvensional masih sangat dibutuhkan masyarakat, sehingga tetap tidak ditinggalkan walaupun sudah ada bioteknologi modern. Ada banyak bahan pangan yang perlu diolah menggunakan bioteknologi konvensional dan menghasilkan olahan kaya gizi, contohnya adalah tempe. Dari bioteknologi konvensional, kamu bisa menikmati berbagai macam olahan produk yang menggunakan proses fermentasi, sebagaimana contoh produk yang sudah dijelaskan di atas.

Banner Konsultation
+62

Raih Beasiswa, Wujudkan Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Raih Beasiswa, Wujudkan
Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari
Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Profil

Universitas123
Logo
Please Wait