Proposal disertasi penelitian merupakan alat untuk calon mahasiswa yang menawarkan dan berkomunikasi terkait rencana penelitian pada berbagai pihak, terutama ketika sedang melamar studi atau mengajukan beasiswa. Proposal ini adalah sumber awal untuk para pihak dalam melakukan identifikasi terkait apa yang akan kamu lakukan sebagai calon mahasiswa selama menempuh perkuliahan.
Penilaian ini sangat penting guna menentukan kelayakan studi. Apabila studi tersebut layak, maka kamu akan diberikan penawaran beasiswa. Proposal riset harus mempunyai daya dobrak tinggi. Dokumen yang kamu buat wajib meyakinkan seluruh pihak bahwa kamu punya kapasitas cukup untuk menjalankan program perkuliahan S3, punya rencana riset menjanjikan, serta potensi menelesaikan studi sesuai waktu.
Cara Susun Proposal Disertasi
Karena peran proposal disertasi begitu vital, proposal tersebut wajib kamu persiapkan dengan matang. Akan tetapi, banyak calon mahasiswa yang kebingungan dalam menyusunnya secara maksimal.
Tidak sedikit calon mahasiswa baru hanya membuat proposal beberapa minggu sebelum pendaftaran kuliah S3 ditutup. Jadi, hasilnya pasti tidak akan solid, serta tidak mencerminkan perencanaan studi matang. Berikut adalah hal-hal yang wajib kamu tahu dalam menyusun proposal penulisan disertasi:
1. Pahami Butir-Butir Penting Disertasi
Ketika menulis sebuah proposal, maka kamu harus mampu menjelaskan apa rencana riset yang akan kamu lakukan selama studi S3. Dengan begitu, terdapat beberapa butir penting yaitu:
- Masalah yang akan kamu tangani berdasarkan riset
- Tujuan riset, hasil yang kamu harapkan, dan apa saja manfaatnya
- Tinjauan pustaka
- Metodologi dalam penelitian yang kamu gunakan
- Hal lainnya yang bisa mempengaruhi ketercapaian riset, seperti alat, bahan yang kamu butuhkan, kendala, jadwal riset, dan lainnya.
2. Perhatikan Ciri dan Syarat Proposal
Proposal harus kamu susun dengan cara perhatikan ciri maupun syarat riset S3, terutama terkait unsur kebaruan atau novelty dan juga orisinalitas. Proposal tersebut wajib menunjukkan riset yang berjalan agar mengandung kebaruan serta orisinalitas cukup dan berpotensi menghasilkan berbagai temuan yang berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.
Itulah mengapa harus ada beberapa bagian yang memperoleh penekanan dan penonjolan. Sehingga, proposal yang kamu buat akan terkesan menarik.
3. Tulis Sebaik Mungkin
Pada penulisan proposal, awalnya mungkin kamu tulis dengan banyak kelemahan. Ini adalah hal wajar karena kamu baru masuk program studi S3, sense menulis proposal dan riset S3 belum terbentuk. Berbeda lagi kalau kamu sudah masuk dan menjalani perkuliahan.
Walaupun demikian, hal seperti ini tidak boleh menjadi alasan. Kamu harus menulis proposal dengan sebaik mungkin guna meyakinkan seluruh pihak terkait. Untuk tim seleksi penerima mahasiswa atau calon pembimbing di perguruan tinggi, dokumen tersebut sangat penting.
Karya proposal kamu bisa menggambarkan apakah kamu paham apa yang kamu kerjakan atau tidak, atau apakah kamu punya kapasitas yang cukup baik atau tidak dalam mengerjakannya.
4. Kuasai Domain Riset
Syarat mutlak agar kamu bisa menulis proposal yaitu pengetahuan domain riset, termasuk semua riset yang pernah dilakukan oleh penulis sebelumnya. Pemahaman hal tersebut penting untuk membuka cakrawala tentang berbagai pertanyaan fundamental yang belum terjawab serta berbagai persolaan mendasar yang tidak terselesaikan.
Kemudian, pilih salah satu agar kamu bisa menentukan topik riset. Tentunya hal seperti ini tidak bisa kamu lakukan dalam waktu cepat.
5. Banyak Baca dan Belajar
Objek yang akan kamu kaji bersifat fundamental. Perlu usaha agar kamu bisa memperoleh esensinya. Seorang calon mahasiswa kuliah S3 wajib banyak baca dan belajar. Bacaan yang harus kamu baca paling tidak, harus bisa memberikan pemahaman berbagai riset yang dilakukan pada bidang yang kamu pilih. Sedangkan untuk calon mahasiswa, wajib menyelam pada dasar domain riset supaya paham apa yang sedang terjadi disana.
Kesimpulan
Proposal disertasi adalah proposal riset yang akan kamu kumpulkan ketika hendak mendaftar pada program studi S3. Akan tetapi, perlu persiapan matang, bukan ditulis pada akhir-akhir batas waktu pendaftaran. Pastikan penulisan tersebut benar-benar menunjukkan bidang riset yang kamu kuasai, walaupun sebagai mahasiswa lulusan S2 yang hendak mendaftar di S3, kamu masih menyusun proposal tersebut dengan berbagai kelemahan.
Kunci membuat proposal tersebut menarik yaitu rajin membaca dan belajar sesuai domain riset yang kamu kuasai. Pelajari semua jurnal dan riset yang pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Sehingga, kamu tahu apa yang bisa kamu jadikan sebagai topik untuk menulis disertasi yang bisa menjawab permasalahan yang sedang hangat.
