Untuk menyusun bahan ajar bahasa Indonesia bagi tenaga pendidik memang sangat penting. Bahan ajar atau yang sering disebut sebagai materi ajar merupakan materi pembelajaran yang telah disusun secara sistematis, dan mampu menampilkan keutuhan dari kompetensi yang dikuasai oleh siswa dengan pada kegiatan pembelajaran. 

Ada berbagai macam jenis bahan ajar yang meliputi petunjuk pembelajaran, kompetensi yang akan dicapai, bagian materi pembelajaran, latihan-latihan dan lain sebagainya. Jadi sebenarnya fungsi bahan ajar ini ini bisa dijadikan sebagai tanggung jawab para pendidik untuk pedoman yang akan mengarahkan semua aktivitas dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada para siswa. 

Penentuan Cakupan Bahan Ajar Bahasa Indonesia

Sebelum membuat bahan ajar untuk pelajaran bahasa Indonesia, sebaiknya para pendidik mengetahui dengan baik penentuan cakupan bahan ajar tersebut. Selain memperhatikan Jenis materi pembelajaran yang akan digunakan untuk para siswa, para pendidik juga harus mengetahui prinsip-prinsip yang perlu digunakan dalam menentukan cakupan materi pembelajaran sehingga bisa menyangkut keluasan dan kedalaman materinya.

Keluasan cakupan materi bisa dikatakan sebagai gambaran Berapa banyak materi yang akan dimasukkan kan dan kedalaman materi bisa dikaitkan dengan beberapa detail konsep-konsep yang ada harus dipahami siswa.

Selain itu harus memperhatikan kecukupan. atau memadai cakupan materi. Jadi tenaga pendidik harus paham dengan benar cakupan atau ruang lingkup materi yang sudah ditentukan dalam pelajaran bahasa Indonesia tersebut apakah terlalu banyak atau terlalu sedikit, sehingga harus sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai.

Misalnya, dalam pelajaran bahasa Indonesia salah satu kompetensi dasar yang harus dipahami siswa adalah “Membuat Surat Dinas”. Jika dianalisis lebih dalam secara garis besar, ada beberapa cakupan materi yang harus dipelajari sampai mampu membuat surat dinas sendiri, seperti berikut;

• Pembuatan draft atau konsepsi
• Pengetikan surat
• Pemberian nomor agenda
• Pengiriman

Materi tersebut harus dibuat lebih rinci dan diharapkan para siswa lebih mampu memahami.

Penentuan Urutan Bahan Ajar Bahasa Indonesia

Penentuan penyajian bahan ajar bahasa Indonesia sesuai dengan urutan hal penting untuk menentukan anne-marie pembelajaran. Tanpa urutan yang tepat maka beberapa materi pembelajaran akan memiliki hubungan yang bersifat prasyarat dan bisa menyulitkan para siswa dalam proses mempelajari.

Materi pelajaran yang telah ditentukan ruang lingkupnya serta kedalaman yang sudah diurutkan melalui dua pendekatan pokok, seperti berikut;

1. Pendekatan Prosedural

Urutan materi pembelajaran secara prosedural untuk menggambarkan langkah-langkah secara urut sesuai dengan proses pelaksanaan sebuah tugas. Misalnya, bagaimana cara menelepon, langkah mengetahui buku petunjuk, dan lain sebagainya.

2. Pendekatan Hierarkis

Sedangkan pendekatan hierarkis mengurutkan materi pembelajaran secara hierarkis, dimana dapat digambarkan urutan yang memiliki sifat berjenjang ke bawah ke atas, atau dari atas ke bahwa. Materi sebelumnya tentu harus dipelajari lebih dulu untuk digunakan sebagai prasyarat mempelajari materi berikutnya.

Misalnya, menulis karya ilmiah, bagaimana cara mendongeng, dan lain sebagainya.

Contoh Bahan Ajar Bahasa Indonesia

Berikut ini contoh untuk membuat mata pelajaran bahasa Indonesia untuk kelas 5 SD semester 2 dengan standar kompetensi membaca. Jadi para siswa harus memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai, serta mampu membaca cerita anak.

Sedangkan untuk kompetensi dasar, siswa mampu menemukan informasi secara cepat dari berbagai macam teks, seperti buku petunjuk, daftar acara, dan lain sebagainya. Untuk membuat bahan ajar tersebut ada beberapa indikator yang harus diketahui, seperti berikut;

• Menemukan informasi jadwal perjalanan, nomor penting, maupun informasi dari siaran televisi
• Menjawab pertanyaan tentang informasi jadwal perjalanan, nomor penting, dan informasi siaran televisi.
• Menjelaskan tentang jadwal, nomor penting dan informasi siaran televisi dalam bentuk kalimat. 

Indikator tersebut harus dipahami oleh para siswa dengan tujuan, Siswa dapat menemukan informasi terkait jadwal perjalanan, nomor penting dan informasi dari siaran televisi. Selain itu, para siswa juga bisa menjawab tentang berbagai macam pertanyaan terkait informasi jadwal perjalanan, nomor-nomor penting dan siaran televisi.

Terkait: Latihan Soal USBN - UNBK Bahasa Indonesia SMK

Tidak hanya itu tetapi para pengajar juga harus menyiapkan materi yang akan digunakan, seperti berikut;

Materi Pertemuan Ke-1 (Mengetahui Jadwal Perjalanan)

Untuk materi mengetahui jadwal perjalanan, maka kegiatan bisa dilakukan dengan cara membaca secara cepat,dan teliti. Kegiatan memindai tersebut digunakan untuk melakukan informasi langsung terhadap masalah yang dicari.Kegiatan memindai juga dapat dilakukan untuk mencari daftar perjalanan, mengetahui acara televisi, serta buku telepon.

Misalnya, saudara kamu yang akan pulang ke Surabaya setelah seminggu berada di rumah kamu daerah Bandung. Saudaramu akan berencana untuk pergi pagi hari agar tidak kemalaman ketika sampai di rumah. Saudaramu bertanya tentang kereta api apa yang bisa ia gunakan dan kereta api manakah yang berangkat pada pagi hari. Agar bisa mendapatkan informasi tersebut, tentu kamu harus membaca memindai jadwal perjalanan kereta api. 

Materi Pertemuan Ke-2 (Menemukan Nomor Telepon Penting)

Materi selanjutnya adalah menemukan nomor telepon penting. Dengan memahami Bagaimana cara menemukan nomor telepon penting tentu para siswa bisa mendapatkan informasi nomor telepon mana yang harus dihubungi jika membutuhkan sesuatu.

Misalnya, sedang membutuhkan bantuan dari kota pemadam, maka kamu harus tahu bagaimana cara mengetahui dan menemukan nomor pemadam kebakaran tersebut. 

Materi Pertemuan Ke-3 (Menemukan  Acara Televisi)

Materi selanjutnya adalah bagaimana cara mencari acara televisi yang kamu sukai. Kamu membutuhkan informasi jadwal acara tersebut yang baru. Cara yang bisa dilakukan kan dengan membaca surat kabar atau mencari secara langsung di internet. 

Kegiatan membaca untuk mencari informasi tersebut harus dilakukan secara cepat dan disebut dengan memindai. Proses memindai memang membutuhkan kecepatan kecermatan dan kejelian. Hal tersebut memiliki tujuan agar informasi yang diperoleh lebih cepat dan akurat.

Penutup 

Contoh bahan ajar bahasa indonesia tersebut dapat diterapkan sesuai dengan kompetensi dasar dan memiliki tujuan tertentu. Seorang tenaga pendidik tentu harus memahami bagaimana cara membuat bahan ajar yang sesuai sehingga para siswa bisa memahami tema materi dengan baik.