Seni teater merupakan kesenian pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung. Secara spesifik, seni teater adalah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, teater memiliki tiga pengertian, yaitu pertama, gedung atau ruangan tempat pertunjukan film, sandiwara, dan sebagainya. Kedua, ruangan besar dengan deretan kursi-kursi ke samping dan ke belakang untuk mengikuti kuliah atau untuk peragaan ilmiah. Ketiga, teater dapat diartikan sebagai tempat atau gedung pertunjukan.
Di dalam teater ada berbagai macam jenis. Masing-masing jenis memiliki pengertian dan ciri khas berbeda.
Jenis-Jenis Teater di Indonesia
Teater memiliki berbagai macam jenis yang membedakan dengan ciri khas masing-masing. Menurut I Made Bandem dan Sal Mugiyanto, 1996 teater daerah Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu:
Teater Tradisional
Teater tradisional biasanya disebut dengan teater daerah dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa contoh teater tradisional seperti ludruk, mamanda, lenong, dan masih banyak lagi lainnya. Biasanya di dalam cerita teater tradisional tetap mengusung budaya setempat dan disampaikan dengan berbagai macam improvisasi tanpa naskah.
Teater Modern
Sedangkan teater modern adalah teater yang menyampaikan ceritanya sudah berdasarkan dengan naskah ilmunya dari dunia barat. Bahan maupun yang digunakan untuk membuat naskah tersebut bisa berbentuk kejadian sehari-hari atau karya sastra.
Jenis Teater Berdasarkan Bentuk Pertunjukan
Jenis teater jika dilihat dari bentuk pertunjukan ada beberapa macam, seperti berikut.
Teater Drama
Teater dramatik merupakan teater yang memiliki sumber dari naskah tertulis, misalnya Romeo dan Juliet.
Teater Boneka
Teater boneka merupakan kegiatan yang menggunakan benda maupun boneka dengan representasi sebuah karakter atau tokoh di dalam cerita. Misalnya, wayang golek, wayang suket, wayang kulit, dan lain sebagainya.
Contoh pertunjukan teater boneka yang sangat populer adalah wayang kulit. Dalam pertunjukan tersebut, wayang kulit dimainkan di belakang layar tipis dengan sinar lampu sehingga menciptakan bayangan wayang di layar. Penonton wanita akan duduk melihat bayangan tersebut. Sedangkan penonton pria duduk di belakang layar untuk menonton wayang secara langsung.
Teater Tutur
Teater tutur merupakan kegiatan yang memiliki hubungan dengan aktivitas bercerita secara tunggal atau monolog. Misalnya, membaca puisi, deklamasi, mendongeng, dan stand up comedy.
Teater Gerak
Teater gerak merupakan kegiatan teater yang dialognya disampaikan melalui gerakan. Misalnya, pantomim atau tablo. Contoh teater gerak yang bersumber dari nilai-nilai lokal, seperti wayang orang, tari kecak, dan randai. Biasanya tema cerita teater gerak ini dari cerita rakyat atau folklor.
Teater gerak yang paling populer dan sampai saat ini bertahan adalah pantomim. Bahkan, pantomim menjadi pertunjukan yang sangat menyenangkan karena sunyi tanpa adanya suara. Pantomim mencoba mengungkapkan segala ekspresi melalui tingkah laku gerak dan mimik para pemain. Arti pesan yang akan disampaikan dalam pertunjukan disusun dalam bentuk gerak.
Drama Musikal
Ada drama musikal yang menggabungkan cerita, gerak, dan musik dengan dialog yang dinyanyikan. Untuk drama musikal ini, seperti opera dan kabaret, misalnya seperti Laskar Pelangi, Bawang Merah dan Bawang Putih, Ande-Ande Lumut, dan masih banyak lagi lainnya.
Tertarik untuk belajar teater?