Berapa lama kuliah kedokteran di luar negeri? Sering menjadi pertanyaan bagi beberapa orang pelajar atau mahasiswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi luar negeri.
Jika kamu memiliki cita-cita menjadi seorang dokter atau mengambil profesi di bidang kesehatan memang jauh lebih baik mengambil pendidikan di luar negeri. Kualitas pendidikan di luar negeri sangat bagus, bahkan mereka sudah menyediakan praktek untuk beberapa mahasiswa kedokteran dengan fasilitas memadai.
Menariknya lagi ternyata kuliah kedokteran di luar negeri tidak seperti di Indonesia, kompetisi cukup ketat. Bukan hanya itu, ada macam keunggulan dalam hal bahasa dan teknologi mendukung.
Kurun Waktu Menempuh Pendidikan Kedokteran di Luar Negeri
Bagi pelajar yang belum pernah mengetahui seluk beluk kuliah di luar negeri pasti merasa bingung dengan durasi pendidikan. Ada banyak sekali program akademik di bidang kesehatan dan kedokteran luar negeri dapat dipilih.
Masing-masing program tersebut sangat lengkap mulai dari tingkat pra-universitas, sarjana, pascasarjana, doktoral, dan penelitian.
Secara umum, untuk waktu perkuliahan sarjana atau S1 di luar negeri pada bidang kesehatan dan kedokteran bisa mencapai 4 - 6 tahun. Sedangkan untuk program pascasarjana durasinya sekitar 2 - 4 tahun.
Jika kamu ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri pada bidang kesehatan dan kedokteran, maka ada banyak yang harus disiapkan. Para pelajar harus menyiapkan berbagai macam dokumen dan mengikuti beberapa tes terlebih dahulu.
Bahkan setiap pelajar juga harus menguasai bahasa dari negara yang akan digunakan untuk melanjutkan pendidikan tersebut. Semua persiapan sebaiknya dilakukan 6 bulan atau 1 tahun sebelum proses perkuliahan dimulai.
Kenapa harus Ambil Kedokteran di Luar Negeri?
Mungkin beberapa dari kamu masih heran, kenapa harus mengambil pendidikan kedokteran di luar negeri? Sebenarnya kamu juga bisa mengambil pendidikan kedokteran di Indonesia. Ada banyak sekali Universitas berkualitas bagus dibidang kesehatan dan kedokteran.
Namun ada beberapa hal melatarbelakangi alasan kenapa banyak sekali mahasiswa Indonesia memilih belajar ilmu kesehatan dan kedokteran di luar negeri, seperti berikut ini.
1. Prospek Kerja Terbuka Lebar Tingkat Internasional
Pertama tentu saja dikarenakan prospek kerja terbuka lebar karena dianggap sebagai lulusan yang unggul. Indonesia tenaga kesehatan dan kedokteran selalu dibutuhkan dan memiliki peluang besar untuk pekerjaan.
Mahasiswa lulusan kedokteran dari Indonesia saja sudah memiliki peluang kerja cukup tinggi, apalagi dari luar negeri yang kualitas pendidikan jauh lebih bagus. Jadi jika berhasil menempuh pendidikan ilmu kesehatan dan kedokteran di luar negeri seperti sudah aman mencari pekerjaan.
Tidak hanya mendapatkan pekerjaan di Indonesia tetapi peluang tersebut juga bisa didapatkan secara global. Ketika lulus dari kuliah kedokteran dan kesehatan di luar negeri maka keterampilan bahasa lebih berlatih secara profesional.
Sangat besar peluang kamu untuk bisa masuk pada perusahaan atau lembaga global yang akan merekrut dengan adanya ijazah S1 atau s2 dari universitas terbaik di luar negeri.
2. Ada Banyak Tempat Kuliah Tersedia
Berbeda dengan Indonesia di luar negeri beberapa kampus yang menawarkan bidang kesehatan dan kedokteran jumlahnya jauh lebih banyak. Hal tersebut tentu menjadi pertimbangan tidak ada ketatnya persaingan ujian tes pada saat masuk.
Apabila kamu mengambil kuliah kesehatan dan kedokteran di luar negeri maka ada banyak pilihan tempat. Ada banyak institusi kuliah di bidang kedokteran dan kesehatan dengan kualitas terbaik. Jadi, kamu tidak perlu cemas tidak akan mendapatkan kursi.
3. Banyak Pilihan Program Pendidikan
Berapa lama kuliah kedokteran di luar negeri? Bisa disesuaikan dengan program pendidikan. Kuliah di luar negeri untuk ilmu kesehatan dan kedokteran juga bisa membuat kamu memilih program pendidikan. Universitas di luar negeri biasanya menyediakan program pendidikan dengan jumlah yang cukup banyak.
Kamu dapat menyesuaikan dengan keinginan untuk melanjutkan di program studi S1, S12 atau S3. Gelar yang akan didapatkan dari lulusan luar negeri adalah gelar internasional.
4. Diajarkan Para Ahli
Untuk pendidikan kedokteran luar negeri akan mendapatkan dosen yang sudah ahli pada bidangnya. Bahkan, para pengajar tersebut juga merupakan peneliti dan akan memberikan pengetahuan ilmiah secara relevan.
Pengajaran dari para ahli juga didukung oleh fasilitas teknologi tinggi, sehingga kamu tidak akan ketinggalan jaman. Pengalaman kuliah di luar negeri ini bisa jadi acuan untuk menambah ilmu kamu.
Berapa Biaya Kuliah di Luar Negeri?
Setelah mengetahui beberapa alasan mengapa kuliah di luar negeri untuk pendidikan ilmu kesehatan dan kedokteran jauh lebih menjanjikan, saatnya kamu juga harus tahu tentang biaya kuliah.
Biaya kuliah kesehatan dan kedokteran di luar negeri memang jauh lebih besar jika dibandingkan di Indonesia. Rata-rata biaya tersebut mencapai Rp. 120 juta sampai 3 milyar dalam satu tahun.
Ada beberapa faktor yang membuat biaya kuliah menjadi lebih besar, seperti lokasi universitas, jenis universitas, jurusan, dan durasi perkuliahan.
Jauh lebih baik jika kamu mencoba jalur beasiswa, sebab biasanya beberapa universitas luar negeri. Namun, butuh persiapan lebih matang agar bisa lolos.
Kesimpulan
Waktu perkuliahan di luar negeri untuk ilmu kesehatan dan kedokteran memang jauh lebih panjang daripada di Indonesia. Tetapi kualitas pendidikan sudah tidak perlu diragukan lagi. Dengan durasi 4- 6 tahun untuk S1 sebenarnya tidak terlalu lama.
Sekolah kedokteran memang bukan sesuatu yang remeh. Kamu akan belajar untuk menganalisis dan mengobati orang. Lulusan kedokteran dari luar negeri bisa mendapatkan kesempatan kerja di Indonesia dengan mudah, bahkan bisa kerja secara global juga.
Setelah tahu berapa lama kuliah kedokteran di luar negeri, apakah kamu tertarik untuk mendaftarkan diri? Jika tertarik, mulai siapkan diri kamu untuk berbagai macam tes dan persyaratan lainnya ya.
