Cara
mencari ide pokok dalam sebuah bacaan selalu menjadi tantangan bagi para
pencari ilmu, termasuk bagi para calon mahasiswa. Meski membutuhkan banyak
latihan membaca, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mempermudah
jalanmu dalam memelajarinya.
Ide pokok suatu bacaan atau paragraf sangat penting untuk diidentifikasi. Mengapa demikian? Jika kamu gagal menentukan ide pokoknya, akan mustahil untuk bisa seratus persen memahami, menginterpretasi dan menganalisis teks yang kamu teliti.
Cara Mencari Ide Pokok Terbaik
Setelah membaca pemaparan sebelumnya, sekarang muncullah pertanyaan "bagaimana cara mencari ide pokok terbaik?" Untuk menjawab pertanyaan itu, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
1. Mengidentifikasi topik bacaan
Pertama-tama,
mari kita bahas terlebih dahulu mengenai apa yang dimaksud dengan topik bacaan. Topik
adalah sebuah tema atau pesan umum yang menjadi payung besar sebuah tulisan.
Sebelum mengetahui cara mencari ide pokok, tentukan terlebih dahulu topik
bacaannya.
Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan membaca secara cepat namun menyeluruh. Tentukan bacaan tersebut membahas mengenai fenomena apa, peristiwa sejarah apa, tempat apa, kisah siapa, solusi untuk permasalahan apa dan lain sebagainya.
2. Mengidentifikasi ide pokok
Selanjutnya, mari kita bahas definisi dari ide pokok itu sendiri. Ide pokok adalah gagasan utama suatu teks atau paragraf yang mengandung pemikiran paling penting dalam sebuah topik pembahasan.
Untuk
memudahkanmu mencarinya, tanyakan pertanyaan berikut, “apa yang ingin
disampaikan penulis melalui topik yang ia bahas?†atau “apa yang ingin
diajarkan penulis?†Jika sudah terjawab, kamu satu langkah lebih dekat dalam
menemukan gagasan utama atau ide pokok bacaan tersebut.
3. Mengenal ide pokok eksplisit
Gagasan
utama sebuah bacaan yang sering ditemukan adalah yang tertulis secara
eksplisit. Para penulis bisa meletakkannya di bagian awal, tengah maupun akhir
sebuah teks atau paragraf.
Ide
pokok bisa terletak pada kalimat pertama sebuah bacaan. Setelah menulis kalimat
yang mengandung ide pokok, penulis menggunakan kalimat-kalimat selanjutnya
untuk mendukung kalimat pertama. Paragraf dengan struktur seperti ini dinamakan
paragraf deduktif.
Kalimat
terakhir juga bisa menjadi letak ide pokok suatu bacaan. Berlawanan dengan
paragraf deduktif, paragraf ini diawali dengan beberapa kalimat pendukung lalu
menyempit kepada satu gagasan utama di akhir. Tipe paragraf ini disebut dengan
paragraf induktif.
Yang ketiga adalah ide pokok pada tengah-tengah paragraf. Penulis mengawali karyanya dengan beberapa kalimat pengenalan mengenai topik yang ia bahas, dilanjutkan dengan ide pokoknya, lalu diakhiri dengan kalimat-kalimat pendukung.
4. Mengenal ide pokok implisit
Tidak seperti ide pokok eksplisit, cara mencari ide pokok yang bersifat implisit cenderung lebih susah. Hal ini disebabkan karena gagasan utamanya tidak berbentuk kalimat tertulis, melainkan merupakan sebuah ide yang harus disimpulkan setelah membaca seluruh bacaannya.
Beberapa kalimat dalam sebuah paragraf dapat menyiratkan satu ide pokok. Gagasan yang tersirat ini dapat ditarik dari berbagai fakta, alasan atau contoh yang memberikan petunjuk mengenai inti permasalahannya. Petunjuk-petunjuk tersebut akan menuntunmu kepada ide pokok implisit yang kamu cari.
5. Menguji penemuan ide pokok
Setelah menemukan ide pokok, kamu bisa melakukan pengujian. Tanyakan pertanyaan-pertanyaan ini, “apakah kalimat tersebut dapat bertindak sebagai ringkasan kalimat-kalimat lain?†dan “apakah fakta, alasan dan contoh pada teks menjelaskan atau memberikan bukti yang mendukung kalimat yang kamu temukan?†Jika iya, maka kamu tepat sasaran. Namun jika tidak, artinya penemuanmu membutuhkan revisi.
Nah, ternyata cara mencari ide pokok tak sesulit yang kamu bayangkan, bukan? Sebagai seorang calon mahasiswa, kemampuan ini harus kamu kuasai karena kamu akan sangat membutuhkannya saat duduk di bangku kuliah nanti.
Kunjungi website Universitas123.com untuk membaca tentang topik-topik perkuliahan dan pendidikan lainnya.