Cara Mengutip dari Jurnal dengan Benar

Bacaan Umum
Universitas123 | 24 January 2022
Cara  Mengutip dari Jurnal dengan Benar

Masuk perguruan tinggi, kamu akan sering bertemu dengan berbagai macam jurnal yang bisa dijadikan sumber referensi tugas dari dosen. Jurnal adalah sebuah publikasi ilmiah dengan berbagai macam kumpulan dari artikel.

Jurnal secara umum memiliki berbagai macam resiko referensi yang dapat dijadikan rujukan penulisan setiap artikel. Setelah masuk bangku kuliah kamu akan menemukan berbagai macam tugas yang harus diselesaikan. Salah satu referensi yang bisa digunakan adalah jurnal.

Nah, karena dijadikan referensi tentu kamu akan membuat sebuah kutipan. Membuat sebuah kutipan sangat penting diketahui oleh mahasiswa agar terhindar dari risiko plagiat. Secara umum karya ilmiah akan mengambil kutipan dari jurnal ilmiah, jadi kamu harus benar-benar paham bagaimana cara mengutip yang baik dan benar ya.

Cara Mengutip dari Jurnal

Mengutip sebuah opini, hasil penelitian, maupun data dari jurnal memang penting demi menyempurnakan tugas karya tulis yang telah disusun. Disarankan kamu harus belajar tata cara mengutip jurnal dengan baik dan benar, sebelum melakukan proses penulisan karya ilmiah.

Untuk mengambil kutipan jurnal Sebenarnya ada dasar yang bisa dilakukan, seperti berikut.

Kutipan Langsung

Untuk mengambil kutipan pertama secara langsung. Mengambil inspirasi dari kutipan orang lain kemudian disampaikan dengan kalimat sendiri. Namun kuncinya harus mempertahankan makna kutipan tersebut sehingga tidak mengubah arti atau definisi.

Untuk mengutip secara langsung ada Beberapa syarat yang harus kamu perhatikan agar tidak keliru, seperti berikut.

  • Kutipan harus ditulis dengan apa adanya

  • Kutipan akan dikaitkan dengan pemaparan dari penulis

  • Penulisan kutipan juga diatur dengan jarak 2 spasi

  • Bisa memberikan tanda petik dua (") pada kalimat tersebut

  • Sumber kutipan ditulis dengan lengkap meliputi nama, tahun, dan halaman.

  • Apabila di dalam kutipan ada bagian yang akan dihilangkan, tambahkan titik tiga di awal maupun di akhir sesuai posisi bagian yang hilang.

  • Ketika menulis coba memberikan tambahan, pendapat, dan lain sebagainya.

Contohnya; Menurut Rustami (2010) memaparkan bahwa :”Nilai-nilai budaya harus dijaga…”.

Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung dapat dikatakan sebagai kebalikan dari kutipan langsung. Jadi kutipan tidak langsung akan mengambil kutipan tersebut apa adanya tanpa mengubah struktur kalimat maupun penulisan dari penelitian sebelumnya.

Ada Beberapa syarat yang harus kamu ketahui, seperti berikut.

  • Penulis sebaiknya menggunakan kalimat yang dipakai oleh penulis sebelumnya tanpa melakukan perubahan.

  • Penulis bisa mencantumkan secara lengkap mengenai keterangan dari sumber kutipan tersebut, mulai nama, halaman, dan publikasi jurnal.

Contoh: Menurut Effendi (2009: 18-19) menyatakan: Dalam sebuah karya ilmiah penelitian, eksplorasi pustaka harus dilakukan untuk mendapatkan kebenaran data.

Memasukkan Nama Penulis Pada Pembahasan

Kamu juga bisa mengutip dari jurnal yang telah terpublikasi dengan memasukkan Nama penulis pada pembahasan. Kutipan tersebut bisa diambil maupun diubah sedikit namun tetap mempertahankan maknanya.

Setelah kalimat kutipan ditulis diikuti dengan tanda kurung yang memiliki informasi Nama penulis dan tahun publikasi jurnalnya.

Mengutip Dua Sumber Berbeda

Adakalanya kamu akan membutuhkan kutipan karya tulis dengan dua sumber berbeda namun masih saling melengkapi. Untuk mengutip dua sumber berbeda kamu hanya perlu menuliskan dua Nama penulis tersebut yang dipisahkan dengan tanda ampersand (&).

Selain menggunakan tanda ampersand penulisan sumber jurnal ilmiah bisa dengan kata “dan”. Dengan begitu kamu bisa mendapatkan dua nama untuk satu kutipan.

Mengutip Tanpa Nama Penulis

Mengutip jurnal tanpa menuliskan nama juga bisa dilakukan. Kutipan tersebut akan murni kalimat secara utuh Kemudian ditambahkan keterangan dalam kurung berupa judul jurnal dan tahun publikasi.

Contoh: Budaya politik bangsa secara signifikan akan mempengaruhi jalannya pemerintahan (Globalisasi dan dampaknya, 2010).

Melalui beberapa contoh penulisan kutipan jurnal tersebut akan membantu kamu menyelesaikan karya ilmiah dengan tepat.

Alasan Mengapa Mengutip dari Jurnal

Membuat sebuah karya ilmiah, kamu akan membutuhkan berbagai macam referensi dari jurnal orang lain. Mengambil kutipan sendiri memang sangat penting untuk menunjang kredibilitas karya ilmiah yang akan disusun. Namun, jangan sampai kutipan tersebut justru membuat kamu terlihat seperti seorang plagiat.

Nah, berikut ini alasan mengutip jurnal.

  • Menggunakan kembali hasil penelitian terdahulu. Data dari peneliti terdahulu dapat dijadikan dasar untuk menyusun laporan penelitian, mencipta sehingga proses penelitian tidak terkesan dilakukan secara asal.

  • Memiliki tujuan untuk transparansi. Data yang dijadikan landasan teori berasal dari jurnal yang sudah terpublikasi akan membantu mengedepankan karya ilmiah kamu.

  • Menggunakan kutipan bisa dijadikan bentuk penghargaan terhadap beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu.

Dengan menggunakan alasan tersebut kamu akan membuat karya tulis ilmiah menjadi lebih berkualitas dan menghargai karya-karya ilmiah sebelumnya.

Kesimpulan

Cara mengutip dari jurnal harus diketahui oleh mahasiswa agar mereka tidak mengalami plagiat dalam karya tulis. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengambil kutipan mulai dari secara langsung, tidak langsung, menggunakan dua sumber, menggunakan nama sumber, tanpa menggunakan nama sumber, dan masih banyak lagi lainnya.

Banner Konsultation
+62
Perguruan Tinggi Negeri

Raih Beasiswa, Wujudkan Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Raih Beasiswa, Wujudkan
Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari
Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Profil

Universitas123
Logo
Please Wait