Cara menulis gelar yang benar harus kamu ketahui dengan baik. Banyak masyarakat Indonesia yang masih menganggap bahwa penulisan gelar pada sebuah nama adalah hal penting dan bisa mengangkat derajat seseorang. Maka dari itu, penulisan gelar yang baik dan benar harus diketahui agar tidak ada kesalahan.

Penulisan gelar bisa membantu meningkatkan intelektualitas dan nama baik keluarga, bahkan keadaan ekonomi seseorang juga dikaitkan dengan gelar tersebut. Semakin tinggi gelar akademik seseorang, maka penghargaan masyarakat terhadap dirinya dan keluarga juga semakin besar. 

Sejarah Penulisan Gelar Akademik

Mungkin banyak yang penasaran, dari mana awal mulanya gelar akademik tersebut ditulis dengan berbeda-beda sesuai dengan jurusan yang diambil. Jadi penulisan gelar pada nama seseorang sebenarnya sudah ada dari zaman dulu.

Penggunaan gelar akan membantu memberikan ijazah dan tradisi yang sudah dijalani selama puluhan tahun lalu. Nilai filosofis terhadap pemberian gelar tersebut bisa membuat kebiasaan seseorang berlanjut sampai saat ini. 

Gelar akademis yang dimiliki oleh seseorang ini dimulai dari Benua Eropa. Lebih tepatnya pada abad 12, Bologna dan Paris disebut sebagai pelopor dari tradisi tersebut. 

Pada saat itu, setiap guru dan murid membuat perkumpulan (gilda) dan bagi beberapa yang bertempat di Bologna, mereka menyebut perkumpulan tersebut dengan nama universitas. Universitas tersebut memiliki arti dari satu keseluruhan. 

Sedangkan di Paris, guru mengajar ilmu hukum sipil dan hukum gereja akan disebut dengan magister. Sama dengan doktor, magister memiliki arti guru. Kedua sebutan tersebut diberikan kepada murid yang telah menyelesaikan kajian ilmunya.

Para murid yang sudah lulus ujian akan menjadi anggota gilda dan bisa mengajar di universitas tersebut. Hampir sama dengan di Indonesia,  penulisan gelar pada nama adalah hal penting. Gelar akademik yang dimiliki oleh seseorang bisa menunjukkan penguasaan terhadap bidang studi ilmu. 

Tata Cara Penulisan Gelar yang Benar

Setelah mengetahui bahwa penulisan gelar adalah salah satu hal penting dan terus diterapkan di Indonesia, banyaknya orang yang kurang mengetahui bagaimana penulisan gelar yang benar juga bisa menjadi salah satu kendala.

Penulisan gelar memang bisa dikatakan susah-susah gampang. Dikatakan susah karena banyak dari kita yang belum mengetahui bagaimana cara penulisan yang benar. Sedangkan dikatakan gampang atau mudah karena tersusun hanya dari beberapa huruf saja. 

Penulisan gelar ini juga harus memperhatikan letak titik dan koma, hal tersebut yang membuat banyak orang tidak hafal dan banyak melakukan kesalahan. Nah, berikut ini cara menulis gelar yang baik dan benar.

1. Cara penulisan gelar secara umum bisa di depan maupun di belakang nama seseorang. Contohnya Mayjend. Tito Suparto, S. Pd.
2. Singkatan gelar juga harus diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik, kecuali untuk gelar profesi tertentu, seperti (dr.)
3. Koma digunakan setelah menulis nama penyandang dan dilanjutkan dengan singkatan gelar, contohnya Tika Panggabean, S.H.
4. Tanda titik akan digunakan pada gelar sebagai dan singkatan gelar, contoh; S(.)Psi. (Sarjana Psikologi)
5. Jika ingin memisahkan satu gelar dengan gelar lain yang akan digunakan adalah tanda koma, contohnya Fatur Rohman, S.S., M,Pd.

Dengan 5 cara tersebut kamu sudah bisa mencoba untuk menulis tanda gelar yang benar dan sesuai dengan Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

Sedangkan untuk penulisan gelar diploma atau profesional, seperti berikut.

1. Untuk D1, disingkat A.P. yang memiliki arti sebagai ahli professional pertama.
2. Untuk D2, disingkat dengan A. Ma. yang memiliki arti Profesional Ahli Muda.
3. D3, disingkat A.Md. yang berarti Profesional Ahli Madya.
4. D4, disingkat S Tr. atau Sarjana Sains Terapan.

Sangat penting untuk mempelajari tata cara penulisan gelar. Apabila tata cara penulisan gelar tidak sesuai, tentu bisa membuat orang yang bersangkutan tersinggung dan merasa tidak dihargai.