Ingin kuliah S2 di Australia dengan biaya yang murah dan nyaman tentu bukanlah sebuah keinginan yang salah. Siapa saja bisa meraihnya asalkan mau memperjuangkan beberapa syarat dan ketentuan di sana. Tak hanya itu saja, jika kamu ingin meneruskan pendidikan di Negeri Kanguru, maka minimal kamu paham budaya yang berlaku umum di sana. Hal ini diperlukan agar kamu lebih mudah beradaptasi dan tidak mengalami culture shock yang berlebihan.
Bagaimana cara memilih jurusan yang tepat untuk berkuliah di Australia? Kamu bisa dapatkan jawabannya dengan menyimak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Memilih Universitas yang Tepat
Secara umum, Australia merupakan salah satu negara aman di dunia. Menempuh pendidikan Bachelor yang setara dengan S1 hanya membutuhkan waktu selama 3 tahun saja. Lokasinya juga tak terlalu jauh dari Indonesia bila dibandingkan dengan Eropa atau Amerika. Kamu bisa melakukan riset untuk menentukan universitas yang tepat untuk jurusan yang ingin kamu pelajari.
Pilihan untuk kuliah S2 di Australia yang murah karena kota-kota di sana juga memiliki standar coasting yang tidak mahal. Di antara beberapa kota termurah di Australia adalah Melbourne, Brisbane, Adelaide, dan Canberra. Kamu bisa memilih universitas terbaik di 4 kota tersebut.
Memilih Jurusan yang Disukai
Sidney menjadi salah satu kota di Australia yang paling banyak terdapat pelajar Indonesia di dalamnya. Jika jurusan yang kamu minati berada di kota ini, maka kamu bisa mencari teman sekamar sesama pelajar Indonesia untuk dapatkan harga sewa yang lebih miring. Meski berada di kawasan yang memiliki biaya hidup yang besar, Sidney adalah pusat kota yang menyenangkan untuk ditinggali.
Mempersiapkan Berkas yang Dibutuhkan
Di antara beberapa jurusan yang bisa diteruskan jenjang pascasarjananya di Australia adalah sebagai berikut:
- Bisnis
- Humaniora
- Ilmu Komputer dan Teknologi
- Ilmu Hukum
- Ilmu Sosial dan Media
- Sains dan Ilmu Terapannya
- Kecantikan dan Kesehatan
- Kedokteran dan Keperawatan
- Pariwisata dan Perhotelan
- Pertanian dan Kedokteran Hewan
Untuk bisa memenuhi persyaratan standar kuliah S2 di Australia dan bisa dinyatakan lolos seleksi, maka kamu harus bisa memenuhi berkas-berkas umum sebagai berikut:
- Memiliki standar 5,5 IELTS atu 525 untuk TOEFL ITP, 69 untuk TOEFL iBT dan 46 untuk PTE akademik.
- Mahasiswa yang melamar program PhD diharapkan memiliki kemampian bahasa Inggris minimal 6.0 untuk IELTS atau 550 untuk TOEFL ITP, atau 79 untuk TOEFL ITP, atau 54 untuk Pearson PTE.
- Hasil IELTS dan TOEFL yang dilampirkan merupakan hasil terkini, terhitung sejak 2 tahun pada tanggal penutupan aplikasi.
- Jika pengajuan untuk program Master, maka kamu harus sudah memperoleh gelar sarjana. Jika pengajuan untuk pendaftaran PhD, maka kamu harus sudah mengantongi gelar Master.
Selain syarat non teknis di atas, kamu harus melampirkan berkas teknis sebagaimana berikut ini:
- Salinan akta kelahiran atau identitas sejenis
- Salinan bukti kewarganegaraan seperti KTP atau SIM
- Menyertakan daftar riwayat hidup terbaru
- Salinan ijazah perguruan tinggi yang resmi atau telah dilegalisir
- Untuk pelamar beasiswa, maka harus melampirkan transkrip nilai yang dilegalisir
- Pelamar untuk beasiswa PhD harus melampirkan salinan ijazah yang dilegalisir
- Melampirkan surat referensi akademis dari pembimbing Master, untuk calon pelamar program PhD.
Memprediksi Pengalaman Kerja yang Diinginkan
Selain pengalaman kuliah di Australia, kesempatan untuk bekerja di negara ini juga akan menjadi incaran. Sesuaikan dengan kapasitas dan prediksi pengalaman kerja yang ingin didapatkan di Australia. Hal ini akan memberikanmu banyak insight untuk mengambil jurusan di universitas kenamaan Negeri Koala tersebut.
Mencari Rekomendasi Wilayah yang Mudah Disusupi Berkas Kerja
Untuk program S2, umumnya perkuliahan di Australia hanya membutuhkan waktu belajar selama 1,5 sampai 2 tahun. Durasi tersebut termasuk angka yang singkat bila dibandingkan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk belajar jenjang S1 dan S3. Hal ini akan memungkinkanmu untuk banyak mencari kawan seperjuangan untuk menjelajahi Australia. Dengan demikian, kamu akan lebih siap bekerja ketika hari kelulusan tiba.
Kamu juga harus selektif pada beberapa wilayah yang bisa disusupi berkas kerja. Hal ini dikarenakan banyaknya pesaing lokal yang juga membutuhkan pekerjaan. Meski sulit, hal ini bukan sesuatu yang mustahil. Kamu bisa mengasah diri untuk lebih baik melalui berbagai course atau pelatihan lainnya.
Ketika kamu ingin kuliah S2 di Australia dengan biaya yang murah, maka pilihlah beberapa jurusan yang tidak banyak memperhitungkan biaya alat dan sejenisnya. Hal ini akan memangkas biaya yang diperlukan untuk belajar di sana. Jika memang jurusan yang diinginkan cukup mahal, maka tak perlu gengsi untuk mencari tempat tinggal yang terjangkau dan lebih murah. Dengan demikian, kamu akan lebih fokus untuk belajar.