Ciri-Ciri Perubahan Kimia Yang Mungkin Kamu Belum Ketahui

Bacaan Umum
Universitas123 | 25 November 2021
Ciri-Ciri Perubahan Kimia Yang Mungkin Kamu Belum Ketahui

Ciri-ciri perubahan kimia dapat kamu ketahui bisa terjadi pada zat apa saja yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari. Hal ini dikarenakan memang hakikat pada semua yang ada di dunia mengalami yang namanya perubahan, tak terkecuali pada bahan kimia. Hal ini bisa terjadi secara sengaja maupun tak sengaja ataupun alamiah berubah.

Pengertian Perubahan Kimia

Perubahan kimia ialah perubahan dengan menghasilkan suatu zat baru yang tak bisa untuk dikembalikan seperti semula. Nah, perubahan tersebut menghasilkan jenis serta sifat materi yang berbeda atau baru. Zat semula atau sebelum terjadinya perubahan dinamakan dengan istilah reaksi kimia. Reaksi tersebut melibatkan penataan ulang atom.

Ciri-ciri perubahan kimia itu dapat mengubah satu atau lebih zat dalam hal sifat maupun komposisi yang ada di dalamnya. Perubahan kimia yang terjadi pada suatu benda mengakibatkan ada perubahan susunan molekul kimia yang ada di dalam benda tersebut. Lalu, pada umumnya perubahan susunan molekul kimia itu juga membawa pengaruh terjadi perubahan fisik benda.

Perubahan kimia memiliki sifat yang irreversible atau artinya tak dapat dibalik atau dikembalikan seperti semula. Nah, dalam proses perubahan kimia yang terjadi,  menghasilkan sebuah jenis materi yang beda dengan keberadaan materi yang semula. Dengan begitu ada dua istilah yang dipakai dalam suatu reaksi kimia.

Istilah tersebut antara lain reaktan atau pereaksi sebagai zat semula. Sedangkan, zat yang terbentuk memiliki istilah, yaitu hasil reaksi atau produk reaksi. Hal ini dapat dicontohkan melalui proses pembakaran kayu. Nah, kayu itu merupakan pereaksi atau reaktan, sedangkan arang itu merupakan hasil reaksi. Yuk, kita lanjut pembahasan ciri apa aja sih dalam perubahan kimia?

Perubahan Suhu

Ciri-ciri perubahan kimia yang pertama ialah terjadi sebuah perubahan suhu. Ciri yang satu ini dapat kita contohkan dengan peristiwa pembakaran. Ketika ada suatu benda yang terbakar maka pasti kita merasakan suhu yang berubah menjadi lebih panas dari yang sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan ada reaksi kimia yang berhubungan dengan panas atau kalor sedang terjadi.

Reaksi kimia yang memiliki hubungan dengan panas atau kalor tersebut terbagi menjadi dua jenis. Pertama ialah reaksi endoterm yang terjadi karena ada penyerapan panas yang dilakukan oleh sistem dari lingkungan. Contohnya, ketika tangan kamu terkena alkohol pasti akan menghasilkan rasa dingin. Hal tersebut dapat terjadi karena alkohol menyerap panas di tangan.

Ciri-ciri perubahan kimia tersebut menunjukkan bahwa alkohol disebut dengan sistem, sedangkan tangan disebut dengan lingkungan. Kemudian, reaksi yang kedua ialah reaksi eksoterm yang terjadi karena ada pelepasan panas dari sistem menuju ke lingkungan. Contoh reaksi ini ialah ketika tangan kamu tak sengaja tertuang deterjen sehingga menimbulkan rasa panas.

Nah, tangan yang terasa panas karena deterjen itu disebut sebagai sistem yang sedang melepaskan panas pada tangan yang dalam hal itu sebagai lingkungan.

Perubahan Warna

Ciri-ciri perubahan kimia yang selanjutnya ialah terjadi perubahan warna. Hal ini dapat dicontohkan ketika membakar sebuah kerta. Nah, kertas yang tadinya memiliki warna putih berubah warna menjadi hitam setelah melalui proses pembakaran.

Contoh lain ialah dalam penggunaan skin care, warna kulit wajah yang tadinya masih gelap berubah menjadi lebih cerah dan putih setelah rutin menggunakan skincare. Hal tersebut merupakan beberapa contoh dari ciri perubahan kimia yang dapat merubah warna suatu zat atau benda.

Munculnya Endapan

Berikutnya ialah munculnya endapan yang terjadi karena suatu zat tak bisa dilarutkan lagi. Contoh dari ciri perubahan kimia yang satu ini ialah pada sebuah wadah kamu isi dengan air sebanyak 200 ml, lalu kamu tambahkan zat A. Ketika dituang pada sendokan yang pertama zat A tersebut masih bisa larut dan bercampur menyatu dengan air.

Namun, Ciri-ciri perubahan kimia pada sendokan yang kedua zat A tersebut masih bisa larut namun tak secepat sendokan yang pertama. Kemudian, pada sendokan yang ketiga zat A tersebut tak mau larut dan menimbulkan sendapan. Hal itu dapat dikatakan larutan itu jenuh karena berwarna keruh dan mulai ada endapan.

Jika suatu zat memiliki tingkat kelarutan yang tinggi makan akan banyak zat yang dapat larut dan tak mengendap. Sedangkan, jika suatu zat memiliki tingkat kelarutan yang rendah maka akan banyak zat yang tak dapat larut dan mengendap didalamnya.

Munculnya Gas

Ciri-ciri perubahan kimia yang selanjutnya ialah muncul gas. Banyak reaksi kimia yang dapat menghasilkan gas, tak terkecuali bagi proses pembakaran yang mengeluarkan gas CO2 atau karbon dioksida yang dihasilkan. Selain itu, dalam proses pembusukan makanan juga memunculkan bau berupa gas amonia atau NH3 yang dapat kamu cium menggunakan hidung.

Kemudian, ketika kamu kentut, di situ juga muncul gas yang memilki sifat asam dan memiliki kandungan karbondioksida atau CO2 serta hidrogen sulfida atau H2S yang merupakan salah satu hasil dari adanya proses pencernaan. Dalam proses pencernaan tersebut, juga banyak terjadi reaksi kimia.

Perubahan pH

Perubahan kimia yang terakhir ialah perubahan tingkat pH atau derajat keasaman. Dalam kimia terdapat senyawa yang memiliki sifat asam dan basa. Nah, penetralan asam oleh basa maupun sebaliknya dapat terjadi karena perubahan pH yang juga merupakan reaksi kimia.

Ciri-ciri perubahan kimia yang telah dijelaskan di atas semoga dapat bermanfaat bagi kamu. Yuk, cek juga universitas123.com. supaya kamu bisa membaca artikel lainnya.  

Banner Konsultation
+62

Raih Beasiswa, Wujudkan Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Raih Beasiswa, Wujudkan
Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari
Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Profil

Universitas123
Logo
Please Wait