Contoh Bioteknologi Konvensional Pada Bidang Pangan

Bacaan Umum
Universitas123 | 21 March 2022
Contoh Bioteknologi Konvensional Pada Bidang Pangan

Contoh bioteknologi konvensional dalam kehidupan modern ini, terutama untuk bidang pangan adalah bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme agar bisa menghasilkan alkohol, gula, bahan makanan, asam asetat, tempe, kecap, oncom, dan tape. Bioteknologi konvensional juga dikenal dengan sebutan bioteknologi sederhana, karena proses pengerjaannya juga sangat sederhana.

Perkembangan ilmu pengetahuan membuat para ahli memanfaatkan pengembangan bioteknologi, berdasarkan berbagai prinsip ilmiah penelitian. Semakin hari, semakin meningkat pemanfaatan bioteknologi pada bidang pangan terutama bioteknologi konvensional. Penggunaan bioteknologi tersebut memberi manfaat baik.

Apa Saja Bioteknologi Konvensional Pada Bidang Pangan?

Bioteknologi konvensional atau bioteknologi tradisional adalah proses bioteknologi yang sudah ada sejak jaman dahulu. Ciri khasnya adalah melibatkan makhluk hidup langsung, karena pada masa lalu belum adanya pengetahuan tentang menggunakan enzim.

Ada beberapa contoh bioteknologi konvensional, seperti produk pengolahan susu yaitu:

  1. Yoghurt
  2. Keju
  3. Mentega

Sedangkan pada contoh bioteknologi konvensional dalam produk makanan tidak dari susu adalah:

  1. Kecap
  2. Tempe
  3. Tape
  4. Anggur
  5. Roti

Contoh bioteknologi sederhana tersebut memang dari hasil bioteknologi yang banyak dibutuhkan oleh seluruh kalangan Indonesia. Tempe juga bahkan menjadi makanan andalan karena punya banyak manfaat bagi kesehatan.

Dampak Ilmu Bioteknologi Konvensional Bidang Pangan

Dalam bidang pangan, manusia menggunakan kultur jaringan, rekombinan DNA, dan teknologi rekayasa genetika ketika ingin memperoleh tanaman dengan sifat maupun produk unggul yang memiliki zat gizi lebih apabila kamu bandingkan dengan tanaman biasanya serta lebih mampu menghadapi tekanan lingkungan dan tahan hama.

Penerapan bioteknologi juga dapat dilihat dari pelestarian lingkungan hidup, contohnya adalah polusi. Misalnya, untuk penguraian minyak bumi yang sudah terlanjur tumpah ke laut karena adanya bakteri, penguraian zat-zat toksik atau racun pada aliran laut atau sungai menggunakan bakteri baru.

Selain itu, pada bidang bioteknologi juga tidak pernah bisa dipisahkan dari kontroversi perkembangan teknologi. Misalnya, rekayasa genetika dan teknologi kloning terhadap tanaman pangan. Pada umumnya, bioteknologi merupakan pengembangan ilmu pengetahuan untuk kesejahteraan manusia. Populasi manusia yang terus meningkat dan sumber daya alam yang menipis memaksa manusia agar bisa menciptakan hal baru untuk mengurangi dampak negatif.

Pada bidang pangan, manusia akan sangat merasa terbantu ketika bisa menemukan bioteknologi. Mikroorganisme dapat dimanfaatkan supaya proses peragian atau fermentasi membantu menghasilkan berbagai macam bahan pangan yang saat ini bisa kamu nikmati. Masyarakat Indonesia juga telah menggunakan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari dari berbagai jenis minuman ataupun makanan yang kamu konsumsi.

Sekarang, kamu jadi tahu banyak tentang apa saja contoh bioteknologi konvensional dan sejauh mana dampak yang bisa dirasakan bagi masyarakat luas. Penggunaan bioteknologi apabila dilakukan secara bijak akan membantu mengurangi berbagai masalah pada sektor pangan.

Banner Konsultation
+62

Raih Beasiswa, Wujudkan Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Raih Beasiswa, Wujudkan
Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari
Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Profil

Universitas123
Logo
Please Wait