Contoh teknologi pangan merupakan bukti dimana Jurusan Teknologi Pangan bisa berkontribusi secara positif dalam pengolahan bahan pangan, produksi, sampai pengemasan. Dari program studi yang ditawarkan, para lulusannya jadi tahu bagaimana menjaga supaya nilai gizi bahan pangan tetap ada dan dapat dikonsumsi secara aman oleh masyarakat luas.
Contoh Teknologi Pangan
Hasil teknologi pangan kreatif ada banyak macamnya sehingga masyarakat mempunyai pilihan lebih banyak terkait makanan saat ini. Beberapa bahan pangan yang telah menjadi idola di tengah-tengah masyarakat adalah sebagai berikut.
1. Tempe
Tempe merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia karena harganya yang ekonomis dengan kandungan protein tinggi. Tempe berbahan dasar kacang kedelai dengan proses penambahan fermentasi. Kacang kedelai diletakkan pada wadah berdiameter luas dan ditambahkan ragi. Selanjutnya, kacang kedelai ditutup selama beberapa hari sampai menjadi tempe. Rasa tempe yang gurih juga dapat diolah jadi berbagai jenis makanan.
2. Oncom
Tidak jauh berbeda dengan tempe, oncom merupakan makanan yang dapat kamu nikmati setelah proses fermentasi. Jika tempe terbuat dari kacang kedelai, oncom merupakan ampas tahu yang kemudian ditambahkan jamur Neurospora Sitophila. Oncom merupakan bahan makanan yang sudah ada sejak jaman dahulu, bahkan menjadi bahan makan yang dapat diolah menjadi jenis makanan lainnya.
3. Nata de Coco
Nata de Coco mempunyai tekstur kenyal, sensasi rasa segar saat kamu mengkonsumsinya. Produk tersebut berbahan dasar air kelapa dan telah melewati proses fermentasi. Proses fermentasi dalam membuat produk nata de coco menggunakan bantuan bakteri Acetobacter Xylinum. Kamu bisa mempelajari hal tersebut pada Jurusan Teknologi Pangan.
Nata de coco merupakan salah satu contoh hasil dari teknologi pangan dimana kamu bisa mengolahnya pada berbagai macam olahan minuman, termasuk bisa kamu minum dengan air gula, sirup, atau untuk bahan es buah.
4. Roti
Roti adalah salah satu hasil kreativitas orang-orang dalam bidang teknologi pangan. Roti juga merupakan hasil fermentasi, yaitu untuk membuat adonan roti jadi mengembang. Fermentasi untuk roti dilakukan dengan tambahan ragi pada adonan.
Kandungan bahan jamur Saccharomyces Cerevisiae membuat roti menjadi makanan populer bagi masyarakat karena merupakan makanan mengenyangkan. Tidak hanya untuk makanan utama, roti juga sering diolah untuk dessert.
5. Tape
Contoh teknologi pangan berikutnya adalah tape, makanan yang cukup populer bagi masyarakat wilayah pedesaan. Tape terbuat dari singkong, beras ketan, dan pisang yang kaya karbohidrat. Dalam proses pembuatan tape, terdapat teknik fermentasi dengan tambahan ragi. Lalu, tape ditutup rapat dalam waktu beberapa hari. Campuran tersebut akan membantu menghasilkan tape yang manis dan berair.
6. Yoghurt
Produk makanan ini berbahan dasar susu dan dibuat melalui proses fermentasi. Proses tersebut menggunakan tambahan bakteri asam laktat, seperti Streptococcus Thermophilus, Streptococcus Lactis, dan Lactobacillus Bulgaricus. Yoghurt juga mempunyai rasa asam tapi segar. Manfaat yoghurt adalah untuk membantu menjaga sistem pencernaan.
7. Keju
Keju merupakan produk olahan susu dari susu kambing, susu sapi, ataupun susu kerbau. Produk keju merupakan hasil bioteknologi pangan dengan konsep fermentasi untuk pembuatannya.
Tidak jauh berbeda dengan cara membuat yoghurt, keju dibuat menggunakan bantuan bakteri asam laktat, seperti Lactobacillus Bulgaricus atau Streptococcus Thermophilus. Keju mempunyai tekstur padat dan juga lembut dengan cita rasa gurih. Itulah mengapa keju sangat disukai oleh masyarakat luas dan menjadi tren dari dulu sampai sekarang.
Itulah informasi lengkap tentang contoh teknologi pangan dalam kehidupan manusia. Dari seluruh contoh tersebut, manusia akhirnya mampu memperoleh manfaat dari proses pengolahan bahan mentah menjadi bahan makanan jadi yang dapat dinikmati dan kaya gizi.
