Berinovasi memang tidaklah mudah. Selain itu, ada beberapa faktor penghambat inovasi yang dapat menyebabkan kamu tidak dapat menemukan ide atau gagasan yang baru. Tentu hal ini akan menghambat pekerjaan maupun project yang sedang kamu kerjakan, bukan?
Faktor penghambat inovasi ini terdiri dari dua sisi. Ada sisi eksternal atau dari luar dan ada pula dari sisi internal atau dari dalam diri. Keduanya perlu kita kenali dan sadari. Sehingga, dapat mengatasinya lebih cepat. Inilah beberapa faktor tersebut!
Lingkungan Kaku
Kamu pun pasti sering mendengar, bahwa lingkungan mempengaruhi kehidupan seseorang. Dari mulai cara berpikir, perilaku, dan lain sebagainya. Lingkungan yang kaku pun memiliki dampak kurang baik.
Contohnya, lingkungan kerja dengan peraturan yang sangat ketat dan adanya sistem hirarki. Sehingga akan membuat batasan dalam mewujudkan ide kreatif maupun inovasi. Maka, wajar apabila kamu kesulitan dalam berinovasi.
Budget Terbatas
Seperti yang diketahui bahwa sebuah inovasi tidak dapat begitu saja disosialisasikan kepada khalayak public. Hal ini karena inovasi perlu di uji coba. Untuk melihat kelayakannya. Tentu hal tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga, apabila budget atau dana yang dimiliki terbatas. Maka, ini pun dapat menghambat inovasi.
Sebagai solusi kamu dapat mencari investor yang memiliki kepentingan yang sama dengan dirimu. Misalnya, kamu ingin mengembangkan sebuah alat pereda sakit haid bagi perempuan. Maka, kamu dapat mengajukan kepada perusahaan yang bergerak di teknologi atau perusahaan lainnya yang masih bersangkutan.
Bekerja Dengan Berlebihan
Beberapa orang mengira, jika bekerja dengan durasi waktu lebih banyak. Itu adalah adalah hal bagus dan salah satu bukti bahwa hal tersebut menunjukan kerja keras. Namun, jika kamu terlalu banyak bekerja dan waktu istirahat sangat terbatas.
Itu pun dapat membuat pikiran kamu tidak fresh, timbul perasaan jenuh, dan lain sebagainya. Sehingga, kamu akan kesulitan dalam menemukan ide-ide baru. Maka, berilah waktu untuk dirimu sendiri. Atur kembali jam kerja, jam istirahat, dan jam untuk kamu bersantai. Sehingga, kamu dapat lebih mengeksplorasi ide-ide kreatif yang berpeluang muncul.
Memiliki Egosentris
Egosentris merupakan suatu sifat dalam diri manusia yang merasa selalu benar. Padahal tidak ada manusia yang selamanya benar. Pasalnya, setiap orang pasti akan melakukan kesalahan. Begitupun dengan sebaliknya. Sehingga, rata-rata orang seperti ini susah untuk berintropeksi diri. Hingga akhirnya, dia akan kesulitan menemukan ide-ide baru.
Tidak Berani Mengambil Resiko
Kamu pasti familiar dengan ungkapan, bahwa orang yang tidak pernah mengambil resiko. Maka ia akan menerima hasil yang besar. Begitu pun dalam inovasi, jika tidak berani mengambil resiko, kemungkinan besar inovasi hanya akan menjadi gagasan saja. Tidak akan terwujud hingga memberikan dampak baik pada kehidupan.
Memiliki Self Centered
Sifat ini menunjukan seseorang yang hanya sibuk dengan pekerjaan sendiri. Sehingga, kadang ketika untuk berkolaborasi itu sulit. Padahal, pada kenyataannya ada pekerjaan yang memang dikerjakan oleh individu dan ada pula yang memang harus dikerjakan secara tim atau kerjasama. Dengan begitu, pekerjaan akan lebih mudah.
Contohnya, ketika kamu sedang terbatas dengan sebuah ide. Maka ada orang lain yang mencetuskan sebuah gagasan. Dimana dengan gagasan tersebut menstimulasi kamu untuk menemukan sebuah inovasi yang lebih efisien dibandingkan dengan sebelumnya. Tentu hal tersebut akan menguntungkan satu sama lain, bukan?
Terlalu Perfeksionis
Orang-orang dengan kecenderungan perfeksionis, memang memperhatikan hal-hal kecil. Dimana hal ini, terkadang tidak disadari oleh banyak orang. Namun, akhirnya ketika sebuah ide atau gagasan telah ada dan segala persiapan sudah siap. Namun, karena sifat terlalu perfeksionis, maka inovasi pun tidak akan terselesaikan dengan baik.
Pasalnya timbul perasaan ragu dan selalu ingin sempurna. Padahal, jika memang sudah siap, maka tinggal uji kelayakan. Adapun gagal, itu tidak apa-apa. Setidaknya kamu mengetahui apa hal yang menyebabkan gagal dan memperbaikinya dengan segera. Akan tetapi jika terus ragu, maka hal ini tidak akan terjadi.
Faktor penghambat inovasi ini dapat kamu kenali dan jika hal ini muncul, segeralah cari solusinya. Selain itu, apapun yang sifatnya pertama kali pasti akan nampak tidak terlalu bagus. Namun, hal tersebut tidak menjadi masalah. Seiring berjalannya waktu inovasi tersebut dapat kamu update. Sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya.