Hukum dasar kimia merupakan salah
satu ilmu kimia yang patut kamu ketahui. Hukum dasar dalam kimia tersebut dapat
dibagi menjadi dua jenis, yakni hukum yang memiliki hubungan dengan massa unsur.
Lalu, ada hukum yang memiliki hubungan dengan volume gas yang bereaksi. Nah,
dengan dua jenis tersebut di dalamnya terdapat limas hukum dasar sebagai berikut
ini.
Massa Atom Relatif
Massa atom relatif
adalah massa dari suatu atom yang berdasarkan atas kelimpahan isotop yang ada
di alam. Nah, supaya mempermudah dalam perhitungan, maka massa atom relatif ini
juga bisa dikatakan sebagai perbandingan massa 1 atom serta 1/2 massa atom
berjenis C2.
Massa Molekul Relatif
Hukum dasar kimia sebelum kita bahas lebih lanjut, maka kamu perlu mengetahui terlebih dahulu terkait massa molekul relatif. Nah, massa molekul relatif adalah perbandingan yang dilakukan antara massa 1 molekul unsur atau senyawa dan setengah massa 1 atom berjenis C12.
Dalam massa molekul relatif juga akan menunjukkan massa total relatif dari unsur-unsur penyusun sebuah molekul.
Hukum Dasar dalam Kimia
Dalam ilmu kimia
merupakan sebuah cabang dari ilmu sains yang akan mempelajari susunan, struktur,
sifat serta perubahan dan juga interaksi materi. Nah, dengan begitu terdapat
beberapa hukum dasar yang berlaku untuk melandasinya.
Hukum
dasar kimia tersebut meliputi hukum kekekalan massa. Selain itu,
hukum perbandingan massa. Lalu ada hukum perbandingan ganda. Kemudian terdapat
hukum perbandingan volume oleh Gay-Lussac serta yang terakhir ada hukum
perbandingan volume menurut Avogadro. Ingin tahu bagaimana penjelasannya? Yuk
simak selengkapnya artikel ini.
Hukum Kekekalan Masa
Hukum dasar yang
pertama ialah hukum kekekalan massa, dalam hukum ini menyebutkan bahwa
selama terjadi perubahan fisika maupun kimia, massa total dari produk itu sama
dengan massa total dari reaktan. Hal tersebut dapat diartikan bahwa ketika
terjadi yang namanya perubahan kimia, maka materi tak diciptakan atau
dihancurkan, tapi materi hanya diubah saja.
Hukum
dasar kimia yang satu ini memiliki contoh sebagai berikut. Jika
terdapat merkuri oksida sebanyak 100 gram, maka massa produk tersebut juga sama
atau tetap, yaitu 100 gram. Walaupun terjadi perubahan bentuk yang terdiri atas
92,61 gram merkuri serta 7,39 oksigen. Jadi, total massa reaktan itu sama
dengan total massa produk, yaitu sebesar 100 gram.
Hukum Perbandingan Tetap
Hukum sasar yang
selanjutnya ialah hukum perbandingan tetap. Nah, dalam hukum dasar yang satu
ini senyawa kimia selalu mengandung unsur-unsur yang sama. Unsur-unsur yang
digabungkan secara bersama dalam perbandingan tetap berdasarkan massa. Hal
tersebut tak peduli dari mana sumbernya. Contoh hukum ini karbon dioksida yang
dibuat berbagai cara.
Hukum
dasar kimia bisa dilihat melalui proses pembakaran batu bara di
udara. Selain itu, melalui proses pemanasan batu kapur dan proses pemanasan
natrium bikarbonat. Hukum perbandingan tetap ini ditemukan oleh seorang ilmuwan
yang telah melalui berbagai proses pengamatan dan percobaan yang bernama Joseph
Louis Proust.
Contoh dari
hukum perbandingan tetap ialah pada pembentukan senyawa air atau H2O yang
berasal dari hidrogen serta oksigen. Dalam proses pembentukan senyawa tersebut
H2O diperoleh dari unsur hidrogen serta unsur oksigen dengan memiliki
perbandingan yakni 1:8. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap ada 1 satuan hidrogen maka akan
memiliki reaksi berupa 8 satuan oksigen akan membentuk senyawa 9 atau H2O.
Hukum Perbandingan Berganda
Hukum
dasar kimia yang selanjutnya ialah hukum perbandingan berganda
yang ditemukan oleh salah satu ilmuwan bernama John Dalton. Bunyi hukum
perbandingan berganda menurut Dalton ini ialah apabila dua unsur dapat
membentuk lebih dari satu senyawa, maka massa salah satu unsur itu akan tetap
atau sama.
Hukum ini
merupakan salah satu hukum kimia yang membahas volume gas reaksi. Contoh dari
hukum ini ialah massa oksigen yang mengalami penggabungan dengan massa karbon
tetap yakni 12. Maka bilangan bulat yang sederhana adalah 16 banding 32 atau
setara dengan satu banding dua.
Hukum Gay Lussac tentang Volume Gas
Hukum kimia yang
berikutnya ialah hukum Gay-Lussac mengenai volume. Sama seperti namanya hukum
ini ditemukan oleh salah satu tokoh bernama Gay Lussac.
Bunyi dalam hukum dasar kimia yang satu ini ialah volume gas-gas
yang bereaksi serta gas-gas hasil reaksi jika diukur dengan menggunakan suhu
serta tekanan yang sama, maka akan berbanding sebagai bilangan sederhana dan
bulat.
Dalam hukum Gay
Lussac perbandingan mol gas itu setara atau sama dengan perbandingan volume gas
yang memiliki perbandingan volume gas dan produk yang bereaksi. Dalam rumusnya, volume gas nitrogen sebanyak 1 liter akan bereaksi dengan 3 liter gas
hidrogen yang dapat menghasilkan dua liter amonia.
Hukum Avogadro mengenai Perbandingan Volume Gas
Hukum dasar
dalam ilmu kimia yang terakhir merupakan hukum
perbanidngan volume gas yang ditemukan oleh seorang tokoh bernama Avogadro.
Dalam Hukum Avogadro ini menyatakan bahwa kondisi tekanan dalam suhu ruangan
yang sama memiliki volume gas ideal dengan kandungan jumlah molekul.
Hukum
dasar kimia yang terdiri atas lima hukum dasar itulah yang dapat
disampaikan dalam artikel ini. Semoga dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi
kamu yang sedang mempelajari lebih dalam mengenai ilmu kimia ini.
Bagaimana
artikelnya cukup menarik dan informatif bukan? Kalau kamu butuh artikel
informatif dan informatif seperti artikel ini langsung aja cek di
universitas123.com.