Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya berdiri pada tahun 1963
dengan nama Sekolah Tinggi kedokteran Malang (STKM). Fakultas kedokteran ini
menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia sehingga peminatnya pun banyak.
Tentu fasilitasnya pun juga sangat memadai, berikut ulasan lebih lengkap
mengenai fakultas kedokteran di Universitas Brawijaya.
Jurusan di FK UB
Fakultas kedokteran
di Universitas Brawijaya tidak hanya memiliki Jurusan Kedokteran saja namun
juga ada yang lainnya. Diantaranya adalah ilmu keperawatan ilmu gizi,
Kebidanan, dan farmasi dengan akreditasi semua jurusannya adalah A. Dalam
Jurusan Kedokteran yang sendiri ke Universitas Brawijaya menawarkan 5 peminatan
untuk mahasiswanya, misalnya seperti bioetika dan hukum kedokteran.
Sedangkan untuk ilmu
keperawatan di Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya memiliki beberapa peminatan yang bisa anda pilih. Misalnya
seperti ilmu keperawatan dasar, pendidikan keperawatan klinis, ataupun ilmu
keperawatan kesehatan jiwa. Jurusan Kebidanan pun juga memiliki 5 peminatan di
antaranya ialah ilmu kebidanan dan penyakit kandungan, Ilmu Kesehatan Anak, serta
Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Biaya Kuliah
Sebelum membahas
tentang biaya kuliah di Universitas Brawijaya ini, anda perlu mengetahui bahwa
UB menggunakan sistem UKT seperti Universitas Negeri lainnya. Nah, untuk
fakultas kedokteran yang sendiri, biaya studi mulai dari Rp 5.000.000 hingga Rp
23.000.000. Biaya tersebut tidak memiliki rincian yang spesifik karena sudah
menjadi satu dan terbagi dalam 4 golongan.
Sebagai tambahan
informasi, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
memberlakukan besaran nominal yang berbeda ada pada biaya kuliahnya.
Maksudnya ialah terdapat perbedaan biaya kuliah antara jalur masuk negeri
dengan jalur masuk mandiri. Biasanya, bagi mahasiswa yang berhasil lolos
seleksi jalur mandiri akan dikenakan biaya kuliah lebih tinggi daripada jalur
masuk negeri.
Bila anda merasa
nominal tersebut cukup tinggi, maka bisa memanfaatkan berbagai program
beasiswa. Universitas Brawijaya selayaknya Universitas lain yang memiliki
program beasiswa untuk mahasiswanya. Tentu syarat-syarat mendapatkan beasiswa
tersebut cukup mudah, setidaknya Anda harus mampu memiliki nilai yang tinggi
dan dapat mempertahankan nilai tersebut.
Beasiswa Kedokteran
Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya tentu memiliki banyak
program beasiswa yang bisa anda manfaatkan titik salah satunya ialah beasiswa ADiK
atau beasiswa afirmasi pendidikan tinggi. Sudah banyak mahasiswa yang sukses
menjalani studi sarjana nya dengan bantuan beasiswa ini. Syaratnya pun cukup
mudah, setidaknya umur anda tidak lebih dari 24 tahun dan bisa mendaftar di 2
perguruan tinggi.
Anda juga bisa
berkuliah dengan mengandalkan beasiswa Bidikmisi, tentu beasiswa ini sudah
terkenal di kalangan mahasiswa. Universitas Brawijaya juga menyediakan beasiswa
PPA atau beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik. Perlu diperhatikan bahwa
beasiswa yang satu ini termasuk cukup sulit untuk lolos seleksi karena memiliki
persyaratan yang ketat.
Kini anda sudah
mengetahui biaya pendidikan dan juga beasiswa yang bisa digunakan untuk sekolah
kedokteran di Universitas Brawijaya. Tentu selanjutnya anda ingin mengetahui
berbagai prospek kerja yang bisa anda raih di masa depan. Tenang saja, lulusan
pendidikan dokter tidak hanya akan bekerja sebagai dokter residen di rumah sakit.
Namun ada beberapa profesi lainnya bisa anda geluti, berikut penjelasannya.
Manajer Data Klinis
Salah satu profesi
dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang
bisa anda jadikan impian adalah Manajer Data Klinis. Profesi atau pekerjaan
yang satu ini merupakan gabungan dari ilmu teknik komputer dan juga ilmu
kedokteran. Anda akan mengelola data, berjibaku dengan coding data, kunci
database, dan proses alur kerja suatu tindakan medis.
Jika anda tertarik
menjadi manajer data klinis maka ada beberapa soft skills atau
keterampilan yang harus anda miliki. Misalnya seperti berpikir kritis dan aktif
dalam mendengarkan segala hal, baik itu keluhan pasien atau perintah atasan. Anda
juga perlu menjadi orang yang mahir dalam penyusunan informasi. Jangan sampai
anda salah dalam menyusunnya karena dapat berakibat buruk pada orang lain.
Ahli Epidemiologi
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya juga
bisa menjadi ahli epidemiologi di Indonesia ataupun luar negeri. Namun untuk
bisa menjalani pekerjaan ini, anda harus melanjutkan studi kedokteran ke
tingkat S2 atau profesi. Pekerjaan yang dijalani oleh ahli epidemiologi adalah
mengabarkan dan meneliti potensi penyebaran suatu penyakit ke lembaga kesehatan
lokal ataupun negara.
Selama menjadi ahli
epidemiologi, Anda harus memiliki pola pikir yang kritis dan juga komunikasi
yang baik. Kedua hal tersebut akan membuat pekerjaan Anda terjalankan dengan
baik, dan tentunya membantu banyak orang ketika terjadi di wabah penyakit.
Menjadi ahli epidemiologi bisa dilakukan dimana saja, maksudnya Anda bisa
berkarir di Indonesia ataupun luar negeri.
Peneliti Medikal
Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya juga bisa mengantarkan Anda
kepada profesi peneliti medical. Peneliti medical itu sendiri adalah sebuah
pekerjaan yang meneliti penyakit manusia dan perkembangan kesehatan manusia.
Namun, sewaktu-waktu anda juga bisa menjadi dokter umum dan melakukan
tugas-tugas melayani masyarakat.
Beberapa contoh
jabatan dari penelitian medical yang bisa anda ketahui adalah seperti director
asosiasi, ilmuwan laboratorium klinik, atau farmakologi klinis. Untuk bisa
menjadi peneliti medical yang ahli, anda perlu mengetahui berbagai ilmu.
Misalnya seperti ilmu biologi kimia, manajemen, komunikasi dan ilmu kedokteran
itu sendiri.
Penutup
Demikian informasi
tentang Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
lengkap yang bisa anda ketahui dari postingan kali ini. Semoga informasi yang
mencakup jurusan, biaya pendidikan, dan prospek pekerjaan dari fakultas
kedokteran ini bisa menjadi manfaat untuk anda. Anda bisa juga mengunjungi
universitas123.com untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai
perkuliahan atau jurusan yang diinginkan.