Apakah kamu tertarik dengan seni tari? Seni tari merupakan media yang digunakan untuk komunikasi secara universal dan dapat diungkapkan melalui gerak berirama yang indah, harmonis, dan selaras. Untuk membuat tarian dapat dinikmati oleh semua orang, seorang seniman tari harus memahami unsur-unsur seni tari.
Jika dilihat dari buku Kemendikbud dengan judul "Seni Budaya" untuk kelas 12, unsur-unsur tari akan dibagi menjadi tiga, yaitu unsur tenaga, unsur ruang, dan unsur penggunaan waktu. Sebenarnya ada unsur lainnya yang ditambahkan dalam unsur-unsur tari.
Unsur-Unsur Seni Tari
Mungkin kamu merasa penasaran, dalam seni tari, apa saja unsur-unsur yang bisa membuat pertunjukan menjadi lebih indah. Berikut ini 7 unsur-unsur yang harus kamu ketahui dan pahami.
Unsur Tenaga
Tenaga adalah hal penting untuk bisa mewujudkan sebuah gerakan dalam tari. Unsur tenaga sangat diperlukan untuk bisa membedakan karakter tarian yang beragam, seperti karakter tari ladak, tari gagah, dan tari halus.
Unsur ini menjadi salah satu indikator keberhasilan penari untuk membawakan tarian tersebut. Penari yang baik biasanya akan membawakan tarian dengan tenaga yang proporsional sesuai dengan karakter. Jadi, dapat dikatakan bahwa penari dapat bergerak sesuai dengan bagian tarian yang memerlukan tenaga kuat dan beberapa bagian tarian memerlukan tenaga lembut.
Unsur Ruang
Selanjutnya ada unsur ruang dalam tarian yang bisa mencakup semua gerakan dan dapat diungkapkan oleh penari melalui perpindahan gerak tubuh, ruang gerak penari, dan posisi yang tepat. Jika dilihat secara umum, unsur ruang ini dibagi menjadi dua, ruang sebagai tempat pentas dan ruang yang berhasil diciptakan oleh penari.
Ruang dalam pentas merupakan tempat penari melakukan gerakan atau arena yang harus dikuasai oleh penari. Ruang pentas dapat berupa arena dan panggung bingkai maupun tempat pertunjukan lainnya. Sedangkan ruang yang diciptakan oleh penari adalah ruang yang bisa disesuaikan dengan gerak volume tubuh. Gerak yang besar tentu memerlukan ruang yang besar, begitu sebaliknya.
Unsur Waktu
Unsur waktu dalam tari memiliki kaitan dengan ritme maupun gerak irama yang akan dibawakan oleh penari. Unsur waktu juga memberikan nafas pada tarian, sehingga gerakan tersebut tampak lebih hidup dan dinamis.
Unsur Gerak
Seni gerak bisa memadukan jenis gerak anggota tubuh dan dapat dinikmati dalam waktu dan ruang tertentu. Gerak merupakan unsur pokok dalam tari. Unsur gerak dibagi menjadi dua jenis, yaitu gerak murni dan gerak maknawi.
Gerak murni merupakan gerakan yang pengolahannya tidak mempertimbangkan makna tertentu dan fokus pada keindahan gerak saja. Sedangkan gerak maknawi merupakan gerak yang bersifat meniru atau imitatif. Misalnya, meniru gerak binatang, gerak alam, dan lain sebagainya.
Unsur Tema
Selanjutnya, ada unsur tema yang memiliki kandungan isi ungkapan dari koreografi dengan konsep pembuatan. Ada beberapa komposisi dari tema yang dibuat, seperti berikut.
- Komposisi tari literer yang berhubungan dengan tradisi tulis. Komposisi ini dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan pesan-pesan.
- Komposisi tari non literer, dibuat dari unsur-unsur gerak yang meliputi ruang, waktu, dan tenaga. Komposisi ini akan dibuat berdasarkan pengembangan dari berbagai macam aspek.
Berdasarkan sifatnya, unsur tema ini dikelompokkan menjadi tari tematik dan non tematik. Tari tematik fokus pada cerita yang disajikan sehingga dapat dinikmati oleh penonton. Sedangkan non tematik tidak mengutamakan tema, tetapi lebih mengedepankan kesempurnaan tampilan.
Unsur Ekspresi
Unsur ekspresi memiliki hubungan dengan perubahan psikologis dan keterbatasan untuk mengungkapkannya. Misalnya, ketika sedang marah, ekspresi yang dikeluarkan dalam kehidupan sehari-hari sangat beragam, seperti caci maki atau membentak. Tetapi di dalam seni tari, emosi marah hanya diekspresikan dengan mengubah gerakan wajah dan penghayatan yang disalurkan dalam gerakan.
Unsur Iringan
Unsur iringan tari merupakan unsur pendukung yang memberikan kesan dan pesan dari sebuah tarian. Tari membutuhkan iringan sebagai pengatur gerak. Iringan musik yang dinamis dapat menggugah sehingga penonton dapat merasakan sentuhan rasa maupun kesan tarian yang komunikatif.