Ide inovasi merupakan cikal bakal dari sebuah perubahan dalam berbagai aspek. Termasuk dalam aspek pertanian. Lalu ada tidak inovasi yang dapat digunakan dalam pertanian. Tentu ada. Hal ini bahkan memiliki efektivitas yang lumayan tinggi.
Dalam menjawab permasalahan pertanian. Di Indonesia sendiri, sebenarnya banyak orang yang mencetuskan inovasi. Namun, ada yang memang terselesaikan hingga digunakan oleh banyak orang. Ada pula yang masih dalam tahap proses sampai dengan dinilai kurang sesuai.
Ide Inovasi Untuk Pertanian
Ada beberapa ide inovasi karya anak bangsa. Dimana inovasi ini dianggap memiliki manfaat bagi para pertanian. Baik dalam proses maupun menghasilkan hasil tani mereka. Inilah beberapa id yang dapat digunakan dalam pertanian!
Sistem Irigasi Otomatis Khusus Kelapa Sawit- AiRi
Mahasiswa UGM pada tahun 2016 mengikuti kompetensi Agribiz Challenge. Tidak hanya itu, mereka pun berhasil memenangkan kompetisi tersebut. Adapun inovasi yang mereka buat bernama AiRi. Dimana AiRi ini merupakan teknologi irigasi otomatis yang dibuat untuk kelapa sawit. AiRi sendiri dibuat dengan menggabungkan perangkat lunak dan perangkat keras.
Selain itu, AiRi pun menggunakan sensor nutrisi, iklim mikro dengan basis nirkabel, dan lengas tanah. Sensor tersebut digunakan untuk melihat nutrisi, iklim, maupun kelembaban tanah pada area perkebunan kelapa sawit. Teknologi ini pun akan bekerja secara otomatis apabila tanaman teridentifikasi membutuhkan air. AiRi pun dilengkapi dengan panel surya sebagai sumber energi.
Sehingga dapat memenuhi kebutuhan dari tanaman itu sendiri. Adapun latar belaakang pembuatan inovasi ini sendiri yaitu mahasiswa UGM menilai bahwa irigasi tradisional kurang efektif. Sehingga, hadirlah inovasi ini.
Integrated Farming System
Ide inovasi ini dikenambngakn di sebua dusun, bernama Pending. Dimana dusun tersebut terletak di Magelang, Jawa Tengah. Para mahasiswa UGM memilih daerah tersebut karena memiliki potensi pertanian yang sangat besar. Hanya saja, SDM ( Sumber Daya Manusia) terbilang masih rendah. Untuk merealisasikan ide inovasi yang bermanfaat untuk pertanian ini.
Para mahasiswa mengabdi dalam beberapa hari di dusun tersebut. Selama masa pengabdian, para mahasiswa melakukan sosialisasi mengenai inovasi yang akan mereka. Dimana inovasi tersebut adalah membuat pupuk organik maupun pestisida organik. Hal ini lakukan agar masyarakat dapat mengembangkan pertanian dengan lebih efisien maupun efektif.
Budidaya Anggrek Melalui Kultur Jaringan
Para mahasiswa Fakultas Biologi dan beberapa dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan pelatihan untuk membudidayakan anggrek dengan cara kultur jaringan. Pelatihan ini sendiri dilaksanakan di Dusun Banyunganti, Kulon Progo, Yogyakarta.
Selama masa pelatihan, para pengembang inovasi mensosialisasikan cara untuk memngembangkan anggrek sebagai duwisata yang menarik. Selain itu, hal ini dilatarbelakangi oleh usaha pengembangan konservasi bunga anggrek di wilayah tersebut. Masyarakat pun diberikan bekal seperti peralatan, soft skill, dan lain sebagainya.
Masyarakat pun diberikan bekal seperti peralatan, soft skill, dan lain sebagainya. Dimana nantinya, diharapkan budidaya ini dapat dijadikan ladang bisnis bagi para masyarakat setempat.
Bottani
Ide inovasi yang dapat digunakan dalam pertanian ini merupakan sebuah sistem internet of things Selain itu, inovasi ini pun dapat memonitoring lahan pertanian hanya melalui website. Ide inovasi ini sendiri dibuat oleh para mahasiswa UTY (Universitas Teknologi Yogyakarta).
Cara kerja dari sistem ini sendiri yaitu menggunakan fuzzy logic. Dimana ketika kelembaban tanah berada dalam kelembaban dibawah rata-rata, maka peniraman akan terjadi secara otomatis. Selain itu, ketika tanah sudah berada dalam suhu yang normal. Maka penyiaman pun akan berhenti secara otomatis.
Botani merupakan produk penyiraman tanaman otomatis yang menggunakan sistem internet of things dan monitoring lahan pertanian melalui website. Gagasan produk yang berbasis pada teknologi ini merupakan ide dari mahasiswa UTY.
Bahkan ini berhasil mendapatkan sumbangan Dana sebesar Rp 22.000.000 pada tahun 2019. dana ini didapat dari KBMI (Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia) Ide inovasi ini dianggap sebagai teknologi pertanian yang efisien dan kreatif.
Ide inovasi pertanian ini dapat dimanfaatkan dalam bidang pertanian. Dengan adanya inovasi ini dapat membantu para petani untuk menghasilkan pertanian yang lebih baik kedepannya. Dimana dalam prosesnya pun dapat berjalan secara efisien.