Karakteristik Kurikulum berbasis kompetensi antara lain seleksi kompetensi yang sesuai spesifikasi indikator-indikator evaluasi dalam menentukan kesuksesan pencapaian kompetensi dan pengembangan sistem pembelajaran. Depdiknas menyampaikan bahwa KBK mempunyai karakteristik sebagai berikut:
- Memprioritaskan pada ketercapaian kompetensi peserta didik, termasuk secara individual maupun klasikal.
- Berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman.
- Pencapaian dalam pembelajaran memakai cara pendekatan dan metode yang bervariasi.
- Sumber belajar bukan hanya dari guru saja, tetapi sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.
- Penilaian lebih mengutamakan proses serta hasil belajar dalam upaya menguasai atau mencapai suatu kemampuan siswa.
6 Karakteristik KBK Menurut E Mulyasa
E Mulyasa dalam bukunya yang berjudul "Kurikulum Berbasis Kompetensi" menjelaskan bahwa sedikitnya ada enam karakteristik Kurikulum berbasis kompetensi, lengkap dengan ciri-cirinya, berikut adalah pemaparannya:
1. Sistem belajar dengan modul
Modul adalah suatu paket kurikulum yang disediakan untuk belajar sendiri, sedangkan pengajaran modul merupakan pengajaran yang sebagian atau seluruhnya didasarkan atas modul, misalnya seorang guru memakai metode tradisional, namun juga menggunakan modul baik sebagian ataupun secara keseluruhan.
Tujuan dari pengajaran tersebut adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran di sekolah, baik waktu dan fasilitas maupun tenaga guna mencapai tujuan secara optimal.
2. Menggunakan keseluruhan sumber belajar
Agar proses belajar mengajar bisa maksimal dan tidak terjadi kevakuman bisa menggunakan sumber keseluruhan belajar. Guru dan peserta didik diusahakan sama-sama aktif agar saling melengkapi, memelihara dan memperkaya khasanah belajar. Sumber belajar juga bisa meningkatkan aktivitas dan kreativitas peserta didik yang memberikan keuntungan bagi guru dan peserta didik.
3. Pengalaman lapangan
Dalam KBK lebih cenderung memprioritaskan adanya pengalaman lapangan yang bisa secara sistematis akan menyertakan masyarakat untuk mengembangkan program, kegiatan dan melakukan evaluasi pembelajaran. Keterkaitan tersebut sangat penting mengingat masyarakat adalah pemakai dari produk pendidikan, selain itu pengalaman lapangan bisa mengakrabkan antara guru dan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya keakraban tersebut dapat menambah kekuatan dan minat peserta didik dengan pelaksanaan pembelajaran.
4. Strategi belajar individual personal
Merupakan belajar berdasarkan jarak belajar peserta didik, sedangkan belajar personal adalah interaksi edukatif berdasarkan keunikan peserta didik.
5. Kemudahan belajar
Kemudahan belajar diberikan melalui paduan antara pembelajaran individual serta pengalaman pembelajaran dan pembelajaran yang dilakukan secara tim. Melalui media komunikasi membantu menjalankan proses tersebut.
6. Belajar tuntas (Mastery learning)
Strategi belajar adalah dikuasai seluruh materi pelajaran oleh peserta didik. Tujuan akhir menjadi seorang guru mengajar adalah agar seluruh bahan yang disampaikan dipahami sepenuhnya oleh peserta didik.
Di atas dijelaskan bahwa belajar tuntas harus diterapkan sebagai upaya meningkatkan mutu dalam pendidikan. Demikian penjelasan tentang karakteristik kurikulum berbasis kompetensi. Semoga bisa menambah wawasan kamu.