Perbedaan tesis dan disertasi cukup sederhana, kamu bisa melihatnya dari level pendidikan dan tingkat kedalaman ilmu. Tesis dan disertasi juga bisa kamu bedakan dari tingkat kedalaman pengetahuan yang harus diungkapkan. Semakin tinggi level pendidikan, maka semakin dalam dan lebih besar pula tanggung jawabnya.

Orang yang mengerjakan tugas ini merupakan mahasiswa akhir. Walaupun begitu, mahasiswa akhir tidak selalu paham tentang perbedaan tesis dan disertasi. Jadi, kalau dua hal tersebut diartikan sama, maka adalah salah besar. Daripada melakukan kesalahan dan harus menghadapi banyak revisi, maka kamu wajib tahu lebih banyak tentang apa saja perbedaan antara menulis tesis dan disertasi.

Apa Itu Tesis

Tesis adalah laporan akhir bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan gelar master pada jenjang pendidikan S2 atau magister. Sebagai tugas riset, kamu harus menyelesaikannya sesuai jurusan dan mempresentasikan penelitian tersebut.

Ketika menyusun tesis, harusnya lebih mendalam dibandingkan penyusunan skripsi. Menyusun tesis juga masih mendapatkan bimbingan dari dosen pembimbing. Akan tetapi, kamu tidak perlu harus membuat penemuan baru sepertihalnya mahasiswa S3.

Jika berbicara tentang penelitian, tesis ditulis sesuai pernyataan atau teori. Peneliti boleh memakai metodologi penelitian orang lain. Penulisan tesis juga dilakukan berdasar hasil studi dan ditulis secara sistematis. Terkait cara mengumpulkan data bisa menggunakan metode yang tersedia dalam banyak pilihan. Juga, diperlukan analisis data yang sudah diambil dan diolah.

Apa Itu Disertasi

Disertasi adalah tugas akhir yang harus kamu selesaikan jika ingin memenuhi syarat studi program S3. Disertasi yaitu tugas riset yang wajib kamu kerjakan pada program studi S3 Doktor dan harus menghasilkan sesuatu yang baru, belum pernah ditemukan dalam keilmuwannya.

Perbedaan tesis dan disertasi jadi sangat jelas, karena tesis hanya untuk mahasiswa S2 dan disertasi untuk mahasiswa S3. Program S3 yaitu program lanjutan setelah S2. Tingkat kesulitan menulis disertasi adalah paling tinggi. Dalam proses mengerjakan disertasi, kamu sebagai mahasiswa dituntut untuk menyelesaikan dan melakukan penelitian secara mandiri.

Itulah mengapa, seorang lulusan S3 masih harus meneliti dan menghasilkan teknologi baru, ilmu pengetahuan baru, atau temuan baru.

Perbedaan Antara Tesis dan Disertasi Secara Spesifik

Berikut adalah perbedaan tesis dan disertasi secara spesifik agar lebih paham:

1. Tesis untuk syarat kelulusan S2, dan disertasi untuk syarat kelulusan S3.
2. Tema yang diangkat pada tesis dari pengalaman empirik, teoritik, dan mendalam. Disertasi diambil dari berbagai kajian teoritik didukung faktor empirik, dan mengupas lebih dalam dari tesis.
3. Peranan penulis tesis yaitu 80% mandiri dan 20% pembimbing, sedangkan tesis yaitu 90% mandiri dan 10% pembimbing.
4. Bobot penulisan tesis yaitu dari tingkat sedang sampai tinggi dengan kamu harus melakukannya secara menyeluruh. Bobot penulisan disertasi yaitu wajib menemukan terobosan atau teori baru pada bidang ilmu pengetahuan.
5. Penyampaian dalam penelitian tesis bersifat deskriptif analisis, sedangkan pada disertasi bersifat dominan analitis.
6. Bentuk analisis pada tesis yaitu sedang-tinggi, sedangkan bentuk analisis disertasi yaitu tinggi.
7. Rumusan masalah pada tesis yaitu minimal 3, sedangkan rumusan masalah pada disertasi lebih dari 3.
8. Penguji tesis yaitu dosen dan magister berpengalaman. Sedangkan penguji tesis yaitu profesor dan doktor berpengalaman.
9. Keaslian penelitian tesis memprioritaskan keaslian penelitian penulis dan belum pernah menulis penelitian sebelumnya. Penelitian disertasi harus asli dan tidak boleh ada unsur plagiat.
10. Hasil penemuan pada tesis mengutamakan tema penelitian benar-benar baru. Hasil penemuan disertasi harus menghasilkan teori dan pengetahuan baru.

Sekarang, kamu jadi lebih tahu tentang perbedaan tesis dan disertasi secara umum dan secara spesifik. Dengan pengetahuan ini, maka akan menjadi landasan yang membantu dalam menyusun tesis atau disertasi.