Bagi kamu yang tertarik dengan dunia teknologi modern, pasti sudah pernah dengar kata “Big Data”. Big data merupakan kumpulan data dengan jumlah yang sangat besar, kompleks, dan akan terus bertambah. Data tersebut dihasilkan melalui berbagai macam aktivitas internet yang rutin dilakukan.
Saat ini, big data memiliki peranan yang sangat penting bagi berbagai macam bidang, mulai dari bisnis sampai pendidikan. Mungkin sebagian besar orang sudah memahami bagaimana peranan data dalam bisnis, tapi bagaimana dengan big data pendidikan?
Peran Big Data dalam Dunia Pendidikan
Data ini memiliki peranan yang cukup besar dalam perkembangan pendidikan di Indonesia. Dilihat dari karya tulis Irhamni Ali, dengan judul “Peran dan Kontribusi Big Data dalam Pendidikan dan Pelatihan Kepustakawanan”, ternyata elemen tersebut berkontribusi cukup besar loh.
Di dalam artikel tersebut menyebutkan, menurut Rick Smolan dan Jennifer Erwitt, big data dianggap sebagai “dashboard perilaku manusia” loh. Metode dan analisa big data tersebut memiliki kontribusi untuk melihat perilaku manusia dan mampu mengukur untuk analisa aliran data yang konstan dan ditangkap melalui sensor, satelit, serta peranti berkemampuan GPS.8.
Big data juga disebut sebagai emas di zaman modern seperti saat ini. Saat ini, banyak inovasi dalam teknologi yang bisa membuat data menjadi lebih aktual dan lebih masif. Implementasi big data ini dilakukan pertama kali pada algoritma pencarian website Google untuk bisa menunjukkan perilaku pencarian pengguna Google (Reinhalter, 2014).
Menurut pembahasan Irhamni Ali melalui penelitian penggunaan big data pada peserta Diklat kepustakawanan ini sangat terlihat jelas. Setidaknya ada beberapa pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran, seperti peserta Diklat staf pengajar dan pengelola Diklat. Implementasi dari data ini pada program Diklat di bidang kepustakawanan adalah bisa melihat potensi dan permasalahan secara komprehensif.
Nah, berikut ini implementasi dari big data pada Diklat kepustakawanan.
Implementasi Big Data untuk Peserta Diklat
Jika dilihat dari peserta Diklat, implementasi big data ini sangat memungkinkan untuk mengembangkan informasi terhadap pembelajaran sebagai wawasan mengenai kinerja siswa dan pendekatan pembelajaran yang holistik. Para staf pengajar dan pengelola Diklat mampu melihat dan memonitor semua siswa secara progresif dan memulai pendekatan secara substansial sehingga menjadi lebih menarik terhadap subjek pilihan.
Big data bisa membantu menunjukkan bagian mana pelajaran yang sulit dipahami dan bagian mana yang tidak jelas. Data tersebut disajikan secara real-time sehingga dapat memonitor secara langsung dan memberikan gambaran terhadap pelajaran yang sedang diikuti. Implementasi big data ini sangat memungkinkan proses monitoring dan evaluasi berbagai macam tindakan siswa yang jauh lebih luas.
Implementasi Big Data untuk Staf Pengajar
Implementasi big data juga bisa menjadi tempat yang bagus untuk belajar dimana pembuatan output data pembelajaran siswa yang tersedia menjadi lebih mudah. Hal tersebut tentu sangat bermanfaat bagi staf pengajar. Jadi implementasi big data ini akan memberikan alat bantu bagi staf pengajar secara informatif dengan menyediakan berbagai macam seperangkat alat yang kuat untuk mempelajari lebih cepat tentang cara kerja, dan menawarkan penggunaan untuk berbagai jenis pembelajaran dari macam-macam situasi.
Staf pengajar juga merasa terbantu untuk menentukan cara memperoleh personalisasi pembelajaran bagi para siswa yang membutuhkan lebih banyak bantuan dalam berbagai macam bidang tertentu. Ada berbagai macam sejumlah hasil implementasi big data yang memungkinkan dikelola oleh para staf pengajar, seperti berikut.
- Ringkasan kemajuan untuk bisa meninjau kemajuan dari berbagai macam sudut dan tugas yang akan diberikan kepada siswa.
- Laporan aktivitas harian dengan melihat penggunaan sehari-hari alat dan ukuran terhadap tugas siswa.
- Laporan pencapaian kelas dengan cara melihat siswa mana yang sedang berjuang dan mana tidak. Laporan tersebut akan diambil sesuai tindakan perbaikan yang disesuaikan, kemudian ditetapkan sasaran mana yang perlu direvisi.
- Laporan kegiatan siswa juga dapat digunakan untuk melihat seberapa banyak waktu yang dihabiskan oleh siswa.
- Latihan siswa juga dapat terbentuk ketika mendiagnosis tantangan khusus yang akan dilakukan siswa dengan pelatihan.
- Laporan fokus siswa mampu memberikan gambaran terhadap para siswa yang menghabiskan sebagian besar waktunya, membiarkan staf pengajar melihat apakah siswa sedang mengerjakan tugas atau tidak.
Implementasi tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan dan memperbaiki kualitas Diklat maupun peserta Diklat.
Implementasi Big Data untuk Pengelola Diklat
Biasanya para peserta dan staf pengajar, pengelola Diklat juga bisa merasakan implementasi big data dimana akan membantu pengelolaan Diklat dalam mengambil kebijakan berdasarkan data. Pengelola dikatakan membangun model pengalaman belajar. Hal tersebut dapat dilakukan melalui kuesioner kepuasan peserta didik dengan belajar atau melakukan analisis secara langsung terhadap data skala.
Penutup
Big data pendidikan memiliki peranan yang besar untuk menunjang kesuksesan proses pembelajaran. Secara tidak disadari, sekarang sudah cukup banyak lembaga pendidikan yang memanfaatkan big data untuk meninjau proses pembelajaran.
Menurut Irhamni Ali, tujuan menggunakan data dalam dunia pendidikan ini untuk membantu para pendidik merumuskan strategi pengajaran dan menganalisis informasi yang dikumpulkan dari para peserta, sehingga dapat digunakan untuk mengeksplorasi fungsi berbagai macam komponen dari sistem pembelajaran dan melakukan analisis terhadap proses belajar peserta maupun strategi pengajaran.