Manajemen Agribisnis: Definisi, Fungsi, dan Indikator Keberhasilannya

Bacaan Umum
Universitas123 | 16 February 2022
Manajemen Agribisnis: Definisi, Fungsi, dan Indikator Keberhasilannya

Apa pengertian manajemen agribisnis? Untuk tahu maknanya, harus pahami setiap kata yaitu kata "manajemen" dan "agribisnis". Secara sederhana, kata manajemen memiliki arti proses mengelola atau pengelolaan. Sedangkan, agribisnis yaitu sebuah bisnis berdasarkan usaha pada sektor pertanian atau di bidang lain yang mendukungnya. Berikut akan dijelaskan tentang manajemen agribisnis.

Manajemen agribisnis memiliki pengertian suatu kegiatan di industri pertanian (agro-industri) yang merupakan ilmu manajemen dengan memberlakukan fungsi perencanaan, penyusunan, pengarahan, pengendalian dan memanfaatkan semua sumber daya yang ada. Semua dilakukan untuk mencapai tujuan yaitu menghasilkan produk pertanian yang menguntungkan. Sedang pengertian dalam bidang bisnis manajemen agribisnis sangat luas dan dijelaskan oleh para ahli.

Definisi Agribisnis Menurut Para Pakar

Secara konsepsional, manajemen agribisnis adalah semua kegiatan dari pengadaan, penyaluran hingga pemasaran produk pertanian serta agro-industri yang memilik yang memiliki kaitan satu dengan lainnya. Manajemen sangat penting guna kebutuhan sarana, membentuk perencanaan agribisnis yang terstruktur dan terorganisasi dengan baik.

Kata agribisnis adalah hasil dari adaptasi dari bahasa inggris yaitu Agribusiness. Agri memiliki arti pertanian, sedangkan Business memiliki arti usaha atau kegiatan untuk  mencapai keuntungan. Sedangkan penjelasan dari para pakar adalah berikut:

1. J.E. Austin

Pengertian Agribisnis adalah kesatuan kegiatan usaha yang meliputi kegiatan usaha tani, pengolahan bahan makanan, usaha sarana dan prasarana produksi pertanian, transportasi, perdagangan, kestabilan pangan dan berbagai kegiatan lain termasuk distribusi bahan pangan dan serat-seratan kepada konsumen.

2.  Wibowo

Menurut Wibowo dkk (1994), Agribisnis merupakan semua hal yang dilakukan dari awal, seperti pengadaan, pelaksanaan, distribusi sampai marketing produk yang dihasilkan oleh suatu usaha tani atau agro-industri yang saling terkait satu sama lain.

3. F.Sjarkowi dan M.Sufri

Definisi Agribisnis adalah semua usaha yang berhubungan dengan aktivitas produksi pertanian, yang meliputi pengusahaan input pertanian dan atau pengusahaan produksi itu sendiri serta pengusahaan pengelolaan hasil pertanian. Bisa diartikan agribisnis merupakan persepsi ekonomi bagi usaha penyediaan pangan.

4. Soekartawi

Soekartawi (1993) memaparkan jika Agribisnis merupakan rangkaian kegiatan usaha, termasuk salah satu atau semua dalam mata rantai produksi, mengelola hasil, dan memasarkan produk yang tidak bisa lepas dari pertanian dalam arti luas.

5. Drilon, J.D

Drilon berpendapat, disebut sebagai agribisnis ketika terdapat kegiatan yang erat hubungannya dengan manufaktur, distribusi dari sarana produksi pertanian, aktivitas yang dilakukan usaha tani, serta penyimpanan, pengolahan, dan distribusi dari produk pertanian dan produk lain dari hasil pertanian.

6. Hadi

Menurut Hadi (1992), Agribisnis adalah suatu rangkaian kegiatan yang terdiri dari empat subsistem yang saling mempengaruhi, yaitu penyediaan, pengolahan hasil, dan pemasaran hasil pertanian, dimana semua kinerjanya menjadi tanggungjawab koordinator agribisnis.

Fungsi-fungsi Dalam Manajemen Agribisnis

Manajemen agribisnis memiliki fungsi antara lain:

  • Pengadaan dan penyaluran sarana produksi
  • Kegiatan produksi primer (budidaya)
  • Pengolahan (agro-industri)
  • Pemasaran

Dari beberapa fungsi agribisnis tersebut kemudian menjadi sistem, seluruh fungsinya menjadi beberapa sub-sistem. Sedangkan sistem agribisnis ini hanya bisa berfungsi dengan baik bila semua sub-sistem didalamnya dapat berjalan sesuai fungsinya.

Indikator Keberhasilan Agribisnis

Berikut indikator keberhasilan pembangunan agribisnis:

1. Meningkatnya kesejahteraan para petani

Nilai tukar hasil petani meningkat, terjadi peningkatan pada usaha tani dan usaha pengolahan, peningkatan nilai eksport komoditas pertanian.

2. Peningkatan kesempatan kerja

Peningkatan jumlah usaha agribisnis di pedesaan, perkembangan pada usaha industri hulu dan industri pengolahan hasil tani, pengangguran di desa nurun.

3. Ketahanan pangan meningkat

Meningkatnya ketersediaan sumber pangan, menurunnya impor bahan pangan.

Dari penjelasan di atas dapat kamu bisa pahami bahwa manajemen agribisnis merupakan segala sesuatu yang memiliki kaitan dengan perencanaan dan pengelolaan agro-industri.

Oleh karena itu, mengapa setiap usaha pertanian atau peternakan sangat membutuhkan adanya manajemen yang baik agar dapat berjalan ke arah yang tepat dan menghasilkan keuntungan. Demikian penjelasan secara ringkas mengenai manajemen agribisnis. Semoga menambah wawasan dan pengetahuan kamu.

Banner Konsultation
+62
Perguruan Tinggi Negeri Perguruan Tinggi Swasta

Raih Beasiswa, Wujudkan Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Raih Beasiswa, Wujudkan
Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari
Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Profil

Universitas123
Logo
Please Wait