Ketika akan melanjutkan kuliah ke jenjang S2, mungkin di benakmu terpikirkan, bolehkah S2 beda jurusan dengan kuliah S1 yang diambil sebelumnya? Kamu boleh kok memilih jurusan S2 yang berbeda dari jurusan S1 sebelumnya. Fenomena ini banyak terjadi baik di dalam maupun di luar negeri.
Alasan Pilih S2 Beda Jurusan
Ada beberapa kemungkinan seseorang memutuskan untuk memilih jurusan S2 yang berbeda dari program sarjana yang diambil sebelumnya. Untuk kamu yang masih bingung hingga kelulusan tiba, alasan terbesar yang kamu miliki adalah karena ikut-ikutan teman atau disuruh orang tua.
Memang tidak salah mengikuti permintaan orang tua atau ikut pilihan teman tapi jika sampai akhir tidak tahu apa yang mau dilakukan atau malah drop out, kamu sudah menyia-nyiakan banyak hal. Jadi, bolehkah S2 beda jurusan dari yang kamu ambil sebelumnya dan memilih yang lebih menarik minat? Ya, tentu saja boleh.
Alasan yang lebih profesional biasanya diberikan oleh para lulusan sarjana S1 yang sudah bekerja. Untuk mendukung pekerjaan, banyak karyawan yang memilih jurusan S2 sesuai karir atau jurusan yang meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan karier yang lebih baik.
Ingat Hal Ini Sebelum Kamu Memilih S2 Beda Jurusan
Ada beberapa hal yang harus kamu ingat dengan baik supaya kuliahmu bisa berjalan dengan lancar. Pertama, pastikan kamu sudah paham betul dengan apa yang akan dipelajari. Jangan sampai melakukan ‘kesalahan’ yang sama seperti saat memilih jurusan S1.
Hal kedua yang perlu kamu ingat ketika memilih jurusan berbeda adalah kamu harus sudah tahu apa yang akan kamu kerjakan setelah lulus. Walau menambah wawasan itu hal yang bagus, tapi kalau akhirnya kamu tetap bingung menentukan langkah, bolehkah S2 beda jurusan diambil dan dipelajari?
Persyaratan yang Harus Kamu Penuhi Saat Memilih S2 Beda Jurusan
Memilih S2 beda jurusan itu mungkin, tapi ada persyaratan yang harus kamu penuhi supaya bisa lolos masuk dengan baik. Persyaratan ini terkait dengan hal akademis dan juga non akademis yang mendukung dalam proses pembelajaran di kelas.
Kalau kamu memilih untuk masuk kampus dalam negeri, kamu setidaknya harus memiliki skor TOEFL minimal skor 550. Beda jurusan, beda juga bentuk tes TOEFL yang diambil, bisa saja itu iBT atau justru ITP. Lihat kembali persyaratan ini di kampus yang kamu tuju.
Bolehkah S2 jurusan beda tapi di kampus luar negeri? Ini juga sah-sah saja tapi tes bahasa yang perlu kamu ikuti bukan hanya TOEFL. Kamu juga harus melakukan tes IELTS atau bahasa lainnya yang digunakan sebagai bahasa pengantar di perkuliahan. Kalau kamu mau sekolah di luar tapi nggak paham bahasanya, itu percuma.
Persyaratan selanjutnya adalah nilai tes potensi akademik (TPA) yang biasanya dilakukan sebagai bagian dari tahap seleksi. Di kampus tertentu, diadakan tes serupa dengan menggunakan soal buatan tim kampus. Skor rata-rata yang harus kamu peroleh adalah 500 poin. Jadi, jangan lupa pelajari lagi soal-soal TPA, ya.
Tapi, kalau pilihanmu adalah kampus luar negeri, kamu akan menjalani tes berbeda. Kalau kamu memilih masuk jurusan manajemen maka harus mengambil GMAT atau Graduate Management Admission Test. Untuk jurusan umum atau di luar jurusan manajemen maka ikuti tes GRE atau Graduate Record Examination.
Jika kedua persyaratan di atas sudah terpenuhi, sudah bolehkan S2 jurusan beda ini diambil? Ternyata ada satu syarat lagi yaitu syarat berupa pengalaman di bidang atau pelajaran yang akan ditekuni. Pengalaman ini tidak melulu dari pengalaman kerja, bisa juga dari pelatihan, kursus, magang atau penghargaan di bidang terkait.
Pilihan S2 yang Boleh Lintas Jurusan
Sekali pun lintas jurusan diperbolehkan, tidak semua jurusan menerima mahasiswa yang ingin melakukan lintas jurusan. Jurusan manajemen adalah salah satu jurusan yang paling banyak diminati ketika memilih lintas jurusan. Sayangnya, kalau kamu memilih kampus luar negeri maka latar belakang di bidang yang sama harus dimiliki.
Ingin jurusan yang lebih leluasa menerima semua jurusan, pilihlah jurusan administrasi bisnis yang dikenal juga dengan program MBA di luar negeri. Jurusan jurnalistik atau media juga sama terbukanya seperti administrasi bisnis. Hal yang diutamakan dalam jurusan ini adalah penguasaan media dan kemampuan jurnalistik.
Walaupun terdengar berat, konseling merupakan salah satu jurusan yang menerima mahasiswa beda prodi. Tapi bolehkah S2 beda jurusan untuk konseling? Boleh, hanya saja di beberapa universitas akan memberi syarat kepada kandidat atau calon mahasiswanya untuk mengambil mata kuliah yang sudah disesuaikan bobotnya.
Kesimpulan
Buat kamu yang tertarik untuk memilih lintas jurusan saat memasuki S2, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan memilih universitas di luar. Pasalnya, universitas di luar negeri cenderung lebih terbuka dan fleksibel, terlepas dari jurusan manajemen yang memiliki persyaratan ketat.
Apabila belum yakin dengan pilihan kampusmu, kamu bisa kok melakukan konsultasi atau mungkin mencari informasi lebih banyak mengenai bolehkah S2 beda jurusan di dalam dan luar negeri sebagai referensi. Kamu bisa kunjungi Universitas 123 untuk mendapatkan informasi tersebut atau mengenai beasiswa untuk membantu biaya.