Mengenal Fakultas Hukum UIN Jakarta, Bukan Hanya Hukum Umum Tapi Juga Hukum Islam

Bacaan Umum
Universitas123 | 18 August 2021
Mengenal Fakultas Hukum UIN Jakarta, Bukan Hanya Hukum Umum Tapi Juga Hukum Islam

Berbeda dari fakultas hukum yang biasa terdapat di perguruan tinggi lain, Fakultas Hukum UIN Jakarta tidak hanya membahas hukum secara umum tapi juga hukum dalam Islam. Oleh karena itu, ketika datang ke UIN kamu akan menemukan Fakultas Syariah dan Hukum bukan sekedar Fakultas Hukum.

UIN Jakarta atau UIN Syarif Hidayatullah memberikan lebih banyak pilihan program studi atau jurusan. Kamu bisa lebih leluasa dalam memilih dan mendalami ilmu yang ingin kamu kuasai. Sebelum memutuskan, ada baiknya cari tahu dulu fakultas hukum seperti apa yang ditawarkan UIN Jakarta.

Sekilas Sejarah Berdirinya Fakultas Hukum UIN Jakarta

Di antara 11 fakultas yang kini dimiliki oleh UIN Syarif Hidayatullah, Fakultas Hukum UIN Jakarta termasuk salah satu fakultas tertua. Namun saat itu, syariah atau hukum belum menjadi sebuah fakultas melainkan sebuah jurusan di Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) yang berdiri pada tahun 1957.

Tahun 1960 ADIA berkembang dan bertambah menjadi tiga jurusan. Di tahun yang sama, ADIA diubah menjadi IAIN Syarif Hidayatullah. Sayangnya, pada masa itu hingga tahun 1966 fakultas syariah dan hukum berlokasi di Serang, Banten. Barulah pada tahun 1967 Fakultas Syariah resmi berdiri di IAIN Jakarta.

Status IAIN berubah menjadi UIN pada tahun 2002 dan perubahan status ini menimbulkan konsekuensi harus dibukanya jurusan umum. Oleh sebab itu, fakultas syariah yang awalnya hanya mengajarkan hukum Islam pun menambah jurusan hukum umum hingga berkembang menjadi 8 program studi.

Pilihan Jurusan dan Program Studi 

Kuliah di Fakultas Hukum UIN Jakarta berarti kamu bisa memilih dari 8 program studi yang tersedia, baik itu S1 maupun S2. Program S1 tersedia Hukum Keluarga (Ahwal Syakhsiyah), Hukum Ekonomi Syariah, Perbandingan Madzhab, Hukum Pidana Islam (Jinayah), Hukum Tata Negara (Siyasah) dan Ilmu Hukum.

Walaupun berada di bawah UIN, gelar yang akan kamu dapatkan ketika lulus dari semua jurusan tersebut adalah S.H, layaknya lulusan dari fakultas hukum pada perguruan tinggi non Islam. Jadi, kamu tetap bisa bersaing dengan lulusan hukum lainnya di dunia kerja.

Sedangkan untuk kamu yang ingin melanjutkan hingga ke jenjang S2, di sini tersedia Magister Hukum Ekonomi Syariah dan Magister Hukum Keluarga. Kedua jenjang magister ini memiliki gelar yang berbeda. Untuk hukum ekonomi syariah gelarnya adalah M.HES sedangkan untuk hukum keluarga adalah M.H.

Adapun untuk masa pendidikan, program studi S1 pada Fakultas Hukum UIN Jakarta memerlukan masa tempuh 8 semester atau 4 tahun. Sedangkan untuk program S2 biasanya diperlukan masa belajar selama dua tahun hingga dua tahun setengah. Pada akhirnya, kapan kamu lulus tergantung pada kesungguhanmu ketika sedang berkuliah.

Laboratorium Fakultas Syariah dan Hukum

Di UIN Jakarta, bukan hanya fakultas dengan jurusan ilmu alam, komputer, bahasa atau psikologi saja yang memiliki laboratorium, FSH UIN Jakarta juga ternyata memiliki lab. Fungsinya memang agak berbeda dari laboratorium lainnya tapi sangat berguna dan membantu untuk kepentingan di dunia kerja.

Fungsi keberadaan laboratorium di Fakultas Syariah dan Hukum adalah sebagai media atau sarana untuk berlatih dan mengembangkan kemampuan mahasiswa di bidang hukum. Jadi, ketika kamu akan terjun ke lapangan kamu tidak akan kaget menghadapi lingkungan kerja dunia hukum.

Di lab Fakultas Hukum UIN Jakarta kamu akan mendapat bimbingan teknis seperti membuat legal drafting, tata cara mediasi, proses di peradilan dan tidak lupa praktik hukum bisnis. Ini adalah salah satu keunggulan yang ditawarkan oleh UIN Jakarta sehingga para lulusannya akan benar-benar siap bekerja.

Jalur Masuk yang Bisa Kamu Pilih untuk Masuk ke Fakultas Hukum UIN Jakarta

Buat kamu yang tertarik untuk masuk ke salah satu jurusan yang ditawarkan oleh FSH UIN Jakarta, kamu bisa menempuh tiga jalur masuk yang tersedia. Jalur masuknya adalah SPAN-PTKIN, UM-PTKIN dan SPMB Mandiri. Lalu, bagaimana cara mengikuti jalur tersebut?

SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN adalah jalur masuk yang khusus disediakan untuk semua perguruan tinggi Islam negeri. Bedanya adalah SPAN-PTKIN merupakan jalur prestasi, sedangkan UM-PTKIN adalah jalur yang dibuka untuk umum tanpa perlu melihat prestasi yang diperoleh selama di sekolah.

Sedangkan SPMB Mandiri merupakan jalur masuk terakhir yang bisa kamu pilih untuk bisa masuk ke Fakultas Hukum UIN Jakarta, jika kamu tidak berhasil lolos dari dua jalur masuk sebelumnya. Seleksinya menggunakan Sistem Seleksi Elektronik dan bisa diikuti oleh kamu yang lulus dari semua jurusan.

Penutup

Perguruan tinggi Islam kini sudah tidak kalah lagi dari perguruan tinggi pada umumnya. Bahkan tidak sedikit juga yang mampu menawarkan kualitas pendidikan yang jauh lebih baik dari pada perguruan tinggi negeri umum. Oleh karena itu, kamu tidak perlu ragu masuk fakultas hukum yang ada di UIN Jakarta.

Selain bisa belajar mengenai ilmu hukum yang memang ingin kamu pelajari, kamu juga akan dibekali ilmu agama yang mendukung. Untuk mencari tahu lebih banyak tentang Fakultas Hukum UIN Jakarta kamu bisa lho berburu informasi di Universitas123, situs yang menyediakan berbagai info perkuliahan.

Banner Konsultation
+62
Perguruan Tinggi Negeri

Raih Beasiswa, Wujudkan Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Raih Beasiswa, Wujudkan
Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari
Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Profil

Universitas123
Logo
Please Wait