Karya seni rupa berdasarkan dimensinya dibagi menjadi dua dimensi (2D) dan tiga dimensi (3D). Karya rupa dua dimensi memiliki fungsi pakai, hias maupun sebagai ekspresi saja. Sedangkan, ciri utama karya seni rupa tiga dimensi, yaitu mempunyai ruang. Selain itu, karya seni rupa juga dapat dikategorikan berdasarkan medium (bahan, alat dan teknik), waktu, fungsi serta tujuan pembuatannya.
Pengertian Karya Seni Rupa Murni
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, karya seni memiliki fungsi pakai, hias maupun sebagai ekspresi. Karya seni yang lebih mengutamakan nilai estetika atau keindahan serta keunikannya disebut dengan karya seni rupa murni. Karya seni rupa murni kerap digunakan sebagai penghias atau sekedar pajangan untuk memperindah pandangan mata penikmatnya. Oleh karena itu, dalam karya seni rupa murni, nilai praktis atau kegunaannya dikesampingkan. Karya seni rupa murni ini dapat ditemukan di banyak tempat seperti di rumah, sekolah, gedung bahkan jalanan.
Dikutip dari modul Seni Budaya terbitan Kemendikbud oleh Agus Budiman, dkk, berdasarkan fungsinya, karya seni rupa terbagi menjadi seni rupa murni (fine art) dan seni rupa terapan (applied art). Karya seni rupa murni pada umumnya digunakan sebagai elemen estetis untuk memperindah ruangan maupun tempat-tempat tertentu.
Jadi, dapat dikatakan bahwa seni rupa murni merupakan media penyampaian ekspresi, emosi, perasaan serta luapan kreativitas dari senimannya melalui unsur-unsur karya seni berupa garis, warna dan tekstur.
Contoh Karya Seni Rupa Murni
Contoh karya yang termasuk ke dalam seni rupa murni di antaranya adalah :
- Lukisan alam
- Lukisan abstrak
- Lukisan batik
- Kaligrafi
- Mosaik
- Patung
- Guci
- Topeng dan lain sebagainya.
Karya seni rupa murni, dapat dibuat dengan media dan teknik-teknik seperti melukis, menggambar, mencetak dan mematung. Seni rupa murni dapat berupa seni relief (gambar timbul), seni lukisan, seni patung, seni keramik dan seni grafis.
Seni relief dibuat dengan cara diukir, dipahat maupun dicetak. Bahan yang biasanya digunakan untuk membuat relief terdiri dari batu, logam, kayu ataupun bahan plastis seperti lilin, sabun, gibs dan tanah liat.
Karya lukisan biasanya menggunakan kanvas dan cat sebagai bahan utamanya, sedangkan kayu dan paku untuk bahan penunjang.
Selanjutnya, patung bisa dibuat dari bahan sedang atau yang tidak terlalu lunak atau keras. Contohnya gips dan kayu lunak. Tentunya dalam pemilihan bahan tersebut juga harus memerhatikan tingkat kualitasnya. Patung bisa dibuat dari bahan kayu atau bebatuan.
Sementara seni keramik, artinya adalah benda pecah belah yang dibuat dari tanah liat yang telah melalui proses pembakaran. Jadi, bahan baku utama dalam pembuatan karya kerajinan keramik adalah tanah liat.
Terakhir, mengutip dari laman wikipedia, seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak.
Jadi, ittulah tadi pembahasan mengenai karya seni rupa murni dan contohnya. Bagi kamu yang tertarik untuk membuat karya seni rupa murni, kami ucapkan selamat mencoba! Atau jika kamu sudah pernah membuat beberapa karya, teruslah berlatih ya, siapa tahu suatu hari nanti kamu akan menjadi salah satu seniman besar di Indonesia bahkan dunia. Tidak ada yang tidak mungkin, bukan?
Untuk mendapatkan artikel informatif lainnya, kunjungi website Universitas123.