Metamorfosis merupakan tahap tumbuh kembang hewan dan dibagi dalam dua jenis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Ketika dalam proses tumbuh-kembang, hewan hanya mengalami perubahan bentuk pada beberapa tahapan saja artinya hewan tersebut mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Ciri khas metamorfosis yang tidak sempurna, yaitu ketika telur berubah menjadi nimfa dan dewasa. Agar kamu lebih paham tentang metamorfosis jenis ini, maka kamu bisa mempelajari beberapa contoh hewan dengan metamorfosis tersebut sekaligus seperti apa penjelasannya, sebagaimana berikut:
1. Jangkrik
Apabila kamu sedang bermain di sawah maupun di taman, kamu mungkin akan menemukan seekor jangkrik yang berukuran kecil maupun besar. Metamorfosis jangkrik melalui tiga tahap yaitu: telur > nimfa > jangkrik dewasa.
Pada siklusnya, jangkrik perlu waktu hingga 83 hari supaya bisa menjadi imago atau disebut dengan jangkrik dewasa. Pada fase telur, jangkrik bisa menetas hanya dalam waktu tiga hari bahkan lebih cepat dibandingkan dengan belalang. Setelah menetas menjadi nimfa, dibutuhkan waktu 40 hari saja untuk bisa tumbuh menjadi jangkrik dewasa.
2. Kecoa
Tidak ada yang merasa nyaman ketika melihat kecoa yang tiba-tiba muncul karena binatang ini identik dengan tempat yang kotor maupun lembab. Kecoa merupakan salah satu hewan dengan metamorfosis tidak sempurna karena pada fase awal tumbuh kembangnya, betina kecoa akan mengeluarkan dan juga menaruh seluruh telur pada permukaan tanah. Kecil dan berkoloni serta lengket dan bahkan dilindungi oleh kapsul, yaitu ootecha.
Apabila sudah menetas, maka kecoa akan tumbuh pada tahap berikutnya yaitu menjadi nimfa. Pada fase tersebut, bentuk tubuh akan sama seperti kecoa dewasa, tetapi tidak mempunyai sayap. Pada tahap ini, terdapat proses ganti kulit karena sayap kecoa akan tumbuh dalam waktu 2 bulan.
Tampak tumbuh sempurna, maka kecoa sudah menjadi kecoa dewasa dan siap untuk kawin. Fase imago berlangsung 20 hari sampai akhirnya kecoa akan mati dengan sendirinya. Pada fase itu pula, kecoa betina mampu bertelur 8 sampai 20 kali
3. Belalang
Tidak sama dengan jangkrik, belalang yang ada pada fase telur akan membutuhkan waktu 1 sampai 10 bulan agar bisa menetas. Telur akan menetas bergantung pada jenis belalang maupun kondisi lingkungannya.
Contohnya apabila pada lingkungan yang dingin, telur belalang akan menetas lebih lama jika dibandingkan dengan lingkungan pada daerah tropis. Apabila telur sudah menetas, maka telur belalang akan keluar dari cangkang dan mulai mencari makan. Saat belalang menjadi nimfa, ia akan menggunakan kaki-kaki kecilnya untuk bisa merayap pada ranting tanaman.
Sekarang, kamu sudah mengetahui apa itu metamorfosis tidak sempurna dan seperti apa prosesnya pada beberapa contoh hewan di atas. Dengan informasi ini, kamu bisa memperkaya wawasan dan pengetahuan terkait metamorfosis pada hewan, terutama yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.