Pernah mendengar tentang inti atom? Inti atom adalah pusat atom. Di dalam inti atom tersebut terdiri dari proton dan neutron, kemudian dikelilingi oleh awan elektron. Pada sebuah dinamika kuantum, inti atom dapat digambarkan sebagai molekul yang sudah dibentuk oleh atom peningkat. Ukuran inti atom jauh lebih kecil dari ukuran atom dan sebagian besar tersusun dari proton dan neutron namun tidak memiliki sumbangan dari elektron.
Bagi kamu yang suka memelajari ilmu fisika pasti memahami bagian-bagian atom dengan baik. Jika ingin memelajari atom dengan baik, kamu juga harus memahami siapa penemu inti atom. Pernahkah hal tersebut terlintas dalam benak kamu?
Penemu Inti Atom
Di masa lalu, banyak ilmuwan yang percaya bahwa atom merupakan substansi terkecil yang menyusun berbagai macam materi yang tidak bisa dibagi menjadi lebih kecil lagi. Teori tersebut ditemukan oleh John Dalton.
Hal tersebut dipecahkan oleh JJ Thomson yang menemukan elektronnya. Thomson melakukan penelitian dengan menggunakan tabung sinar katoda. Pada percobaan tersebut Thomson menunjukkan bahwa sinar katode dapat memengaruhi medan magnet dan medan listrik.
Thomson memerhatikan bahwa sinar katode yang dibelokkan bisa menjauhi plat listrik dengan muatan negatif dan menuju plat yang memiliki muatan positif. Dari hal tersebut menunjukkan bahwa sinar katoda memiliki partikel bermuatan negatif sebab menolak muatan positif, tetapi bisa saling tarik-menarik.
Melalui eksperimen tersebut Thomson mulai menemukan partikel yang memiliki muatan negatif bernama elektron. Setelah berhasil menemukan elektron, ilmuwan tersebut mengemukakan teori atom.
Teori atom dari Thomson ini menyebutkan bahwa atom dengan muatan negatif yang sudah tertanam dalam sup sama berupa muatan positif. Namun sayangnya hal tersebut dipasarkan oleh muridnya yaitu Ernest Rutherford, sang murid membuat sebuah eksperimen dengan membuat inti atom.
Sebuah eksperimen dimulai dari cara menembak lapisan tipis emas dengan sinar alfa yang bisa menghasilkan penyimpangan hamburan. Eksperimen tersebut dilakukan oleh Rutherford yang berhasil menemukan massa atom terpusat pada tengah atom sebagai inti yang sangat kecil.
Adapun bagian volume atom dibentuk oleh elektron dengan massa yang sangat kecil. Sehingga Rutherford menemukan dasar struktur atom paling penting, yaitu inti positif dan dikelilingi oleh muatan negatif.
Ketahui Partikel-Partikel Penyusun Atom
Atom memiliki bentuk seperti bola dengan berbagai macam partikel-partikel di dalamnya, seperti berikut :
- Proton adalah partikel untuk penyusun atom dengan muatan positif dan memiliki massa hidrogen 1.836 lebih berat dari elektron. Lokasi proton terletak jauh dalam inti atom sehingga tidak terganggu oleh partikel luar. Hal tersebut membuat proton menjadi partikel atom paling stabil
- Neutron merupakan partikel atom yang tidak memiliki muatan atau bersifat netral. Atom hidrogen adalah satu-satunya atom yang tidak memiliki neutron. Neutron ini memiliki massa lebih berat dari elektron dan dapat ditemukan dalam inti atom bersama proton.
- Elektron merupakan partikel atom bermuatan listrik negatif dan paling ringan di antara partikel lainnya. Karena berada di luar atom, elektron merupakan partikel yang tidak stabil.
Partikel-partikel tersebut adalah bagian dari atom yang sangat penting. Proton dan neutron adalah partikel yang berada jauh dari inti atom. Namun keduanya memiliki masa paling besar di atom, lho.
Kesimpulannya, penemu inti atom adalah seorang ilmuwan yang merupakan murid ilmuwan JJ Thomson yaitu Ernest Rutherford. Sebuah eksperimen dimulai dari cara menembak lapisan tipis emas dengan sinar alfa yang bisa menghasilkan penyimpangan hamburan. Eksperimen tersebut dilakukan oleh Rutherford yang berhasil menemukan massa atom terpusat pada tengah atom sebagai inti yang sangat kecil.
Untuk mendapatkan artikel informatif lainnya, jangan ragu untuk kunjungi website Universitas123.