Apa itu kalimat imperatif? Mungkin sebagian dari kalian belum pernah mendengar kalimat imperatif. Atau mungkin pernah mendengar namun hanya sekilas, kemudian lupa.
Kalimat imperatif ini sebenarnya sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Kalimat imperatif juga sering terdapat dalam teks prosedur. Sebenarnya kalimat imperatif ini memiliki sikap memerintah atau memberikan komando, namun lebih ke arah mengharuskan.
Apa itu Kalimat Imperatif?
Kalimat imperatif dalam KBBI memiliki arti kalimat yang mengandung maksud memerintah atau meminta dengan tujuan agar orang lain melakukan sesuatu yang diinginkan.
Sebenarnya kalimat imperatif ini tidak hanya memerintah, tetapi juga berisikan kalimat larangan untuk melakukan sesuatu. Dalam penulisannya biasanya kalimat imperatif ini memiliki ciri-ciri dengan adanya tanda seru di akhir kalimat.
Jenis-Jenis Kalimat Imperatif dan Contohnya
Kalimat imperatif ini diklasifikasikan secara formal lima jenis, seperti berikut :
Kalimat imperatif biasa
Pertama ada kalimat imperatif biasa yang memiliki ciri-ciri intonasi keras. Kalimat ini juga didukung dengan kata kerja dasar dan berpartikel pengeras. Biasanya kalimat imperatif biasa ini berisi suruhan atau larangan yang sangat halus sampai kasar.
Contoh : “Tutup pintu itu!”
Kalimat imperatif permintaan
Kalimat imperatif permintaan merupakan sebuah kalimat dengan kadar suruhan yang sangat halus. Kalimat ini memiliki ciri-ciri ditandai dengan pemakaian penanda kesantunan seperti tolong, mohon, harap dan masih banyak lagi lainnya.
Contoh : “Tolong jangan ramai! Bapak sedang sakit.”
Kalimat imperatif pemberi izin
Lanjutnya ada kalimat imperatif memberi izin yang dimaksudkan untuk memberikan izin dan biasanya ditandai dengan penanda kesantunan. Misalnya, biarlah, silakan, dipersilakan, diizinkan dan lain sebagainya.
Contoh : “Silakan menikmati kuenya, jika kamu mau! Kue tersebut memang untuk kamu."
Kalimat imperatif ajakan
Selanjutnya kalimat imperatif ajakan merupakan kalimat ajakan dengan menggunakan penanda kesantunan. Biasanya kalimat ini menggunakan kata biar, coba, ayo, mari, hendaknya dan lain sebagainya.
Contoh : “Harap diselesaikan dulu ujiannya secara bersama-sama!”
Kalimat imperatif suruhan
Kalimat imperatif suruhan bisa diartikan sebagai penanda kesantunan yang akan digunakan untuk memerintah. Beberapa kata yang biasanya seperti ayo, coba, hendaklah, silakan, tolong dan beberapa di antaranya.
Contoh : “Ayo makan dulu! Kami sudah duluan makan tadi.”
Fungsi Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif juga memiliki fungsi yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa fungsi dari kalimat imperatif :
- Memiliki fungsi untuk memberikan perintah dengan nada yang baik maupun yang kasar.
- Dapat digunakan untuk memberikan komando.
- Digunakan sebagai tanda larangan.
- Dapat diartikan sebagai ajakan.
- Kalimat imperatif memberikan tuntutan.
- Menjadi isyarat pada kondisi tertentu.
- Sebagai kalimat pembiaran.
Beberapa fungsi tersebut secara tidak langsung sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun masih banyak juga yang kurang mengetahui bahwa kalimat tersebut termasuk dalam jenis imperatif.
Kesimpulannya, kalimat imperatif adalah kalimat yang memiliki isi berupa larangan, ajakan, anjuran, keharusan, himbauan, perintah dan masih banyak lagi yang lainnya. Kalimat tersebut memiliki bahasa dengan intonasi yang kasar maupun lembut, tergantung pada si penyampai.
Untuk mendapatkan artikel informatif lainnya, silakan kunjungi website Universitas123, ya!