Manajemen audit pemasaran memiliki tugas untuk melakukan audit yang bisa menjadi proses perencanaan pemasaran sebuah perusahaan. Audit pemasaran ini sangat penting untuk menentukan strategi kedepannya agar produk maupun jasa perusahaan bisa lebih berkualitas dan banyak diminati oleh konsumen.
Audit pemasaran ini menjadi salah satu agenda yang sangat penting sebab sebuah perusahaan harus berjalan secara sistematis dan efektif, sehingga proses pengujian pada internal perusahaan dibutuhkan. Dengan begitu hasil output yang diberikan perusahaan dapat diselaraskan dengan keinginan para pelanggan.
Apa itu Audit Manajemen Pemasaran?
Jadi audit pemasaran merupakan pengujian komprehensif sistematik, analisis, dan evaluasi terhadap interpretasi dari lingkungan bisnis baik secara internal maupun eksternal. Audit pemasaran ini mampu menemukan masalah dan peluang sehingga bisa mendapatkan rencana tindakan efektif untuk meningkatkan kinerja penjualan perusahaan.
Memahami secara singkat dari pengertian audit pemasaran saja tidak cukup sebab kamu harus memahami dengan benar langkah-langkah dalam menerapkan audit pemasaran. Berikut ini tipe audit manajemen pemasaran yang harus kamu ketahui.
- Dilihat secara keseluruhan atau horizontal di mana analisis audit terhadap semua fungsi dari Departemen pemasaran. Namun, audit ini memerlukan dana yang cukup besar dan waktu yang cukup lama. Hasil yang bisa diberikan dari output audit secara keseluruhan atau horizontal dapat melebihi keseluruhan masalah yang ada di perusahaan tersebut.
- Secara fungsional atau vertikal analisa audit ini dilakukan pada beberapa Departemen penjualan. Jadi audit ini dapat disesuaikan dengan dana yang ada di perusahaan dan waktu yang relatif lebih cepat. Hanya saja, audit ini tidak bisa sepenuhnya mewakili keseluruhan masalah yang ada di perusahaan, sehingga perlu adanya analisa secara internal oleh perusahaan sebelum memutuskan bagian Departemen mana yang akan diaudit.
Jadi audit pemasaran tersebut bisa membantu memecahkan masalah dan menemukan strategi tepat untuk membuat penjualan produk maupun jasa perusahaan semakin meningkat.
Siapa yang Akan Melakukan Audit Pemasaran?
Proses audit pemasaran ini biasanya dilakukan oleh orang ketiga, buka dari pihak perusahaan. Sekalipun sebelumnya ada audit dari pihak ketiga, tapi bagian QA akan melakukan simulasi audit terlebih dahulu. Hal tersebut akan dilakukan untuk meminimalisir temuan oleh pihak ketiga.
Audit ini dibagi menjadi dua tipe bagian, seperti berikut.
- Audit bagian internal dilakukan pada aspek internal perusahaan atau semua Komponen yang dapat dikendalikan oleh perusahaan tersebut secara langsung. Misalnya, sumber daya manusia, material, modal, pasar, dan mesin.
- Pada bagian internal dilakukan untuk semua aspek eksternal perusahaan atau komponen yang berada di luar perusahaan dan memiliki dampak secara tidak langsung terhadap perusahaan. Misalnya, semua faktor eksternal seperti hukum, politik, dan lain sebagainya.
Dalam proses melakukan audit pemasaran harus dilihat juga berbagai macam aspek yang berada di lingkungan internal maupun eksternal perusahaan.
Aspek Audit Pemasaran
Ada berbagai macam aspek yang harus diperhatikan ketika akan melakukan audit pemasaran, seperti berikut.
Lingkungan Makro
Lingkungan Makro dapat mencakup semua faktor di luar perusahaan yang bisa mempengaruhi kinerja pemasaran loh. Faktor tersebut seperti demografis, ekonomi, lingkungan, politik dan budaya. Misalnya saja pada faktor politik ketika terjadi wabah Covid 19. Adanya sebuah peraturan baru untuk tidak melakukan berbagai macam kegiatan impor barang maupun semua produk yang mengandung unsur hewani.
Sebagai importir dan pemasok bahan baku dari Cina, tentu saja perlu dilakukan audit dan mereka bahan material apa saja yang akan diimpor yang memiliki kandungan hewani. Hal tersebut dilakukan karena kita tidak mungkin memasukkan yang memiliki kandungan unsur hewani dari China ke perusahaan dengan menggunakan jasa kita. Sehingga, perlu mencari sumber pemasok lain agar tetap bisa masuk perusahaan yang sudah menjadi klien.
Aspek Proses
Aspek proses juga diperhatikan karena beberapa faktor yang terkait erat dengan perusahaan seperti pasar, pelanggan, pesaing, distributor, dan yang lainnya bisa mempengaruhi efisiensi program pemasaran. Jadi perlu dicek kembali Adakah pesaing baru yang muncul atau pesaing yang sebelumnya ada di posisi lebih maju maupun tertinggal.
Jangan sampai produk ternyata tidak didistribusi dengan baik. Hal tersebut bisa memicu potensi penjualan yang hilang.
Audit Strategi
Dengan memeriksa kelayakan misi bisnis, tujuan maupun sasaran yang akan dijadikan strategi pemasaran tentu bisa memiliki dampak secara langsung pada kinerja pemasaran perusahaan. Misalnya saja, muncul pesaing baru yang cepat membuat pelanggan kita berkurang.
Tentu saja hal tersebut membuat perusahaan membutuhkan audit terhadap kondisi pasar secara menyeluruh, misalnya terkait kesediaan stok produk distributor, penerimaan produk perusahaan, dan berbagai macam hal lain yang harus diterapkan untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan produk perusahaan.
Bahkan ada kemungkinan bahwa strategi yang digunakan telah usang dan pesaing bisa memanfaatkan hal tersebut untuk mengeluarkan inovasi maupun strategi yang lebih mudah diterima oleh target pasar.
Aspek dari Staf Karyawan
Selanjutnya juga bisa dilihat dari aspek dari staf karyawan dengan memeriksa performa dari staf perusahaan. Performa tersebut bisa dilihat dari hasil output kerja yang mereka hasilkan, kedisiplinan untuk taat terhadap peraturan perusahaan, kontribusi selama bekerja dan berbagai macam hal lainnya.
Jika menemukan staf pemasaran yang kurang baik kinerjanya, lebih baik ditegur dan mengarahkan. Tetapi jika tidak ada perubahan kinerja lebih baik dikeluarkan dari divisi pemasaran.
Lingkungan Pemasaran
Memelihara dan memperbarui sistem pemasaran seperti sistem informasi pemasaran, sistem perencanaan pemasaran, sistem kontrol pemasaran dan sistem pengembangan produk.
Penutup
Manajemen audit pemasaran memiliki tugas untuk menyusun strategi terbaru dalam divisi pemasaran sehingga bisa menjadi peningkatan terhadap produk maupun jasa perusahaan. Output yang diperoleh perusahaan bisa menyelaraskan dengan keinginan para pelanggan.