Wawancara merupakan salah satu metode untuk mengumpulkan data jika diartikan dalam penelitian. Intinya, wawancara adalah proses tanya jawab yang diperlukan untuk meminta sebuah keterangan atau pendapat mengenai sebuah topik.
Dalam wawancara, ada berbagai macam jenis yang bisa kamu temui, salah satunya adalah wawancara terstruktur, wawancara tidak terstruktur, dan wawancara semi terstruktur. Semuanya pasti memiliki keunggulan dan kekurangan. Kali ini, kita akan membahas mengenai wawancara terstruktur
Apa Itu Wawancara Terstruktur?
Wawancara terstruktur merupakan metode wawancara yang sering dilakukan dalam penelitian kuantitatif. Wawancara ini memanfaatkan urutan pertanyaan secara standar sebelum mengumpulkan informasi yang relevan terhadap subjek penelitian. Jadi sebelum melakukan wawancara, kamu harus menyusun daftar pertanyaan terlebih dahulu sesuai dari informasi relevan terkait narasumber.
Metode penelitian satu ini sering digunakan untuk investigasi statistik. Tujuan utama dari wawancara terstruktur untuk mengajukan pertanyaan yang sama ke setiap partisipan penelitian, sehingga nanti dapat memudahkan membuat perbandingan data antar partisipan maupun kelompok.
Bagaimana pengertian ahli mengenai wawancara terstruktur? Menurut Sugiyono (2017), wawancara terstruktur merupakan metode wawancara yang dapat dilakukan oleh peneliti dan sudah menyediakan instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan tertulis dan semua jawabannya telah disiapkan dalam bentuk pilihan ganda.
Kelebihan dan Kekurangan Wawancara Terstruktur
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa setiap jenis teks wawancara pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari wawancara terstruktur, seperti berikut.
Kelebihan Wawancara Terstruktur
- Wawancara terstruktur jauh lebih mudah direplikasi sebagai perangkat pertanyaan tertutup dan tetap untuk digunakan. Hal tersebut memudahkan kuantifikasi dan memudahkan menguji reliabilitasnya.
- Wawancara ini lebih mudah dilakukan dan lebih cepat sebab beberapa wawancara dapat dilakukan dalam waktu singkat untuk menjangkau sampel dalam jumlah besar. Hal tersebut membuat penelitian dapat mewakili populasi dan mampu digeneralisasi untuk keseluruhan populasi tersebut.
Kelemahan Wawancara Terstruktur
- Wawancara terstruktur dirasa kurang fleksibel dimana ada pertanyaan baru yang tidak bisa dinyatakan secara tiba-tiba ketika wawancara.
- Wawancara terstruktur tidak memiliki detail sebab berupa pertanyaan tertutup dan menghasilkan jenis data penelitian kuantitatif. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa seorang peneliti tidak akan tahu alasan di balik seseorang melakukan perilaku tertentu.
Wawancara terstruktur dapat kamu gunakan jika ingin menggunakan penelitian kuantitatif, sebab akan memberikan kemudahan.
Contoh Pertanyaan Wawancara Terstruktur
Untuk contoh pertanyaan wawancara tersebut bisa disesuaikan dengan jenis pertanyaan yang akan digunakan, seperti berikut;
Pertanyaan Terbuka
Pertanyaan terbuka merupakan jenis pertanyaan yang tidak membatasi responden dalam menjawab pertanyaan tersebut. Jadi pertanyaan terbuka merupakan pertanyaan dengan bentuk bebas yang mampu memberi orang yang diwawancarai kebebasan untuk menjawab dan mengungkapkan pengetahuan, pengalaman, dan pendapatnya.
Contohnya; Bagaimana pendapat Anda terhadap kebijakan baru dari perusahaan kami?
Pertanyaan Tertutup
Pertanyaan tertutup merupakan pertanyaan yang membatasi responden untuk menjawab berbagai macam kemungkinan tanggapan sebagai pilihan. Jadi, pertanyaan ini sering digunakan dalam penelitian kuantitatif untuk dapat mengumpulkan data statistik dari orang yang diwawancarai.
Contoh;
Bagaimana pendapat Anda terhadap kebijakan baru di perusahaan kami?
Jawaban;
- Setuju
- Kurang Setuju
- Tidak Peduli
Jadi, para responden harus menjawab pertanyaan sesuai dengan jawaban yang disediakan
Soal Pilihan Ganda
Pertanyaan pilihan ganda bisa seperti pertanyaan tertutup, tetapi menyediakan daftar kemungkinan jawaban bagi responden. Jadi, orang yang diwawancarai diminta untuk memilih salah satu jawaban tersebut.
Contoh;
Buah apa yang paling kamu sukai?
- Anggur
- Semangka
- Pepaya
- Pisang
Responden dapat menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan yang diberikan oleh peneliti.
Pertanyaan Dikotomis
Pertanyaan dikotomis merupakan jenis pertanyaan tertutup dan memiliki dua kemungkinan jawaban. Hal tersebut merupakan bagian dari metode observasi kuantitatif dan biasanya digunakan untuk penelitian dan penilaian pendidikan.
Sangat penting bagi peneliti untuk membatasi hubungan pertanyaan dikotomis pada situasi dengan dua kemungkinan jawaban.
Contoh;
Apakah kamu merasa setuju dengan kebijakan perusahaan?
Jawaban
- Ya
- Tidak
Pertanyaan dikotomis memiliki batasan pada pilihan ya dan tidak, benar dan salah, setuju dan tidak setuju, dan lain sebagainya. Hal tersebut digunakan untuk mengumpulkan informasi yang memiliki kaitan dengan pengalaman subjek penelitian.