Kalimat majemuk bertingkat adalah salah satu kalimat yang sering didengar dan dibaca. Jadi, kalimat majemuk ini memiliki dua pola maupun lebih sebagai hasil perluasan maupun penggabungan kalimat tunggal.
Kita akan mendapatkan pelajaran tentang kalimat tersebut dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Sekalipun belajar Bahasa Indonesia sudah sering kita dapatkan, namun beberapa di antaranya masih kesulitan untuk memahami tentang kalimat tersebut.
Nah, apa sih sebenarnya kalimat majemuk bertingkat itu?
Penjelasan Kalimat Majemuk Bertingkat
Jadi kalimat majemuk bertingkat adalah jenis kalimat yang memiliki lebih dari satu klausa dan hubungan antar klausa pembentuknya tidak setara, klausa tersebut merupakan bagian dari klausa lainnya.
Salah satu unsur di dalam kalimat tersebut biasanya ada yang menduduki induk kalimat, sedangkan unsur lainnya sebagai anak kalimat. Induk kalimat ini berdiri sendiri dan bisa dijadikan inti dari kalimat yang akan dijelaskan.
Anak kalimat tidak bisa berdiri sendiri, jadi kalimat tersebut merupakan pendukung atau pelengkap dari inti kalimat. Posisi induk kalimat sebenarnya tidak harus berada di awal, namun juga bisa berada di belakang dengan mengikuti anak kalimat.
Hubungan antar klausa tersebut ada pada kalimat majemuk bertingkat dan ditandai dengan adanya konjungsi. Konjungsi tersebut akan menghubungkan antar klausa pada kalimat majemuk bertingkat.
Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat
Berikut ini beberapa contoh dari kalimat majemuk bertingkat sesuai dengan hubungannya.
Kalimat Majemuk Bertingkat Berhubungan dengan Waktu
- Ibuku pulang dari Surabaya saat malam hari tiba.
- Temanku memintaku untuk cepat pulang sebelum malam datang.
- Hidupnya sudah berubah secara drastis sejak ia menjadi seorang miliuner.
- Dia sudah meninggalkan tokonya sebelum jam pulang kerja.
- Dia sering bersepeda ketika pulang ke kampung halaman.
Kalimat Majemuk Bertingkat Berhubungan dengan Tujuan
- Siswa tersebut membersihkan selokan dan halaman sekolah agar tidak ada nyamuk berkembang biak.
- Adik menambahkan gula pada susunya agar lebih terasa manis.
- Ayah membelikan jaket untuk ibu agar tidak kedinginan.
- Toni mencuci sepatu sekolah supaya terlihat bersih.
Kalimat Majemuk Bertingkat Berhubungan dengan Syarat
- Adik ingin membeli sepeda baru jika adik berhasil mendapatkan peringkat 1 di sekolah.
- Perusahaan akan mengalami kerugian besar apabila produknya gagal di pasaran.
- Santi tidak akan semarah itu seandainya Tika mau minta maaf.
- Tidak ada barang yang kurang berkualitas asalkan proses produksi diperhatikan dengan baik.
- Sebuah pekerjaan akan selesai tepat waktu asalkan setiap tim bergotong-royong mengerjakan.
Kalimat majemuk bertingkat sebenarnya sangat mudah ditemukan di berbagai macam kalimat. Ada banyak kalimat majemuk bertingkat dengan hubungan yang berbeda-beda. Selain beberapa contoh di atas, ada juga hubungan perbandingan, hubungan sebab akibat, hubungan cara, hubungan penjelas, dan masih banyak lagi lainnya. Jadi, setiap kalimat bisa dijadikan sebagai kalimat majemuk bertingkat.