Proses terjadinya air tanah merupakan salah satu tahapan yang dilalui oleh air yang berada dalam perut bumi. Air tanah ini adalah salah satu faset dalam daur hidrologi atau dalam satu peristiwa yang terjadi berulang juga memiliki siklus urutan yang tetap. Hujan yang turun membasahi bumi, akan jatuh kedalam permukaan tanah, lading, prmukaan air, kebun, dan sawah.
Air yang berada dalam tanah tersebut akan mencapai ke kedalaman tertentu hingga mencapai permukaan air tanah atau disebut juga dengan perkolasi. Juka air telah muncul, maka hal tersebut akan menjadi sumber air atau mata air. Letak dari air tanah tersebut dapat mencapai puluhan hingga ratusan meter di bawah permukaan bumi.
Dalam prosesnya, pembentukan air tanah ini terdiri dari beberapa fase hidrologi yang terus berlangsung secara urut dan terus menerus secara berulang. Dalam pembentukan air tanah, terdapat tiga peristiwa yang akan terjadi dalam prosesnya. Di bawah ini merupakan informasi terkait tahapan dari proses terjadinya air tanah yang perlu kamu ketahui dan pahami.
Peristiwa 1
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa pada proses pembentukan air tanah terjadi beberapa peristiwa. Adapun, untuk peristiwa pertama yang akan terjadi dalam pembentukan air tanah yakni, terjadinya penguapan dari air laut oleh matahari. Penguapan tersebut akan mengakibatkan air menguap menuju udara, yang terus bergerak meninggalkan tanah.
Peristiwa 2
Setelah air melewati peristiwa pertama dimana saat itu terjadi penguapan, selanjutnya air akan melewati peristiwa kedua yakni, air tersebut akan kembali turun ke tanah. Pada peristiwa ini air yang turun ke permukaan tanah ini berwujud air hujan yang akan ditampung oleh sungai, danau, juga laut.
Peristiwa 3
Selanjutnya merupakan peristiwa terakhir dalam pembentukan air tanah yakni pada peristiwa ketiga, air yang sebelumnya masuk ke dalam permukaan tanah akan menjadi sumber air. Sumber air tersebut akan selalu ada jika kawasan resapan air tidak mengalami kekeringan. Contoh dari sumber resapan air ini yakni hutan yang masih memiliki banyak pohon.
Melihat fenomena tersebut, maka sangat penting untuk menjaga keasrian dari hutan karena mampu menyimpan air serapan yang akan sangat berguna untuk manusia. Agar air tanah selalu tersedia, sebaiknya hutan harus terus dijaga dan tidak melakukan penebangan secara liar.
Rangkuman Hasil Peristiwa
Terakhir, rangkuman dari beberapa peristiwa di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa air laut yang terkena terik sinar matahari akan berubah menjadi uap air. Kemudian, uap air tersebut akan ditiup oleh angin menuju ke atas daratan. Lalu, setelah titik jenuh air tersebut telah terpenuhi, maka selanjutnya air akan jatuh kembali ke bumi dalam bentuk air hujan.
Setelah itu, air hujan yang turun akan ditampung oleh sungai, laut, rawa, atau danau lalu untuk sisannya akan meresap kedalam tanah yang selanjutnya disebut menjadi air tanah. Siklus tersebut akan terjadi terus menerus secara berulang.
Berikut merupakan proses terjadinya air tanah yang melewati beberapa peristiwa terlebih dahulu. Air tanah bisa berada diantara ruang atau celah-celah bebatuan dalam tanah. Air tanah terbentuk dari air hujan dan air yang terdapat dalam permukaan yang kemudian meresap melalui zona tak jenuh dan meresap semakin dalam sampai mencapai zona jernih air.