Proses terjadinya pelangi disebabkan karena fenomena alam berbentuk optic dan meteorology dengan warna indah yang sejajar di langit. Fenomena tersebut terbentuk lewat serangkaian proses pembelokan cahaya atau pembiasan. Berikut merupakan penjelasannya!
Kemunculan pelangi dapat terbentuk ketika cahaya mengalami pembiasan ketika cahaya matahari terkena oleh air hujan. Itulah mengapa, pelangi hanya bisa terlihat ketika hujan yang disertai cahaya matahari. Berikut merupakan proses terjadinya pelangi.
Pembelokan Cahaya Atau Pembiasan
Pelangi tercipta akibat pembiasan cahaya matahari yang dibelokkan ke arah lain karena tetesan air di atmosfer. Cahaya matahari yang melewati tetesan tersebut akan dibengkokan, sehingga tercipta warna-warna yang terpisah. Setiap warna tersebut akan dibelokan di sudut yang berbeda, sehingga menghasilkan warna-warna yang indah dan beragam.
Proses Terbentuk Warna Pelangi
Cahaya matahari memiliki beberapa warna yang berperan penting dalam pembentukan pelangi. Jika dilihat dari ilmu fisika, cahaya yang tampak tersebut merupakan gelombang elektromagnetik yang terjadi dikarenakan medan magnet serta medan listrik.
Berbagai Jenis Pelangi
Orang-orang menyukai pelangi karena memiliki hasil cahaya warna-warna yang indah. Proses terjadinya pelangi tersebut sangat bergantung pada jenis pelangi yang muncul. Berikut merupakan jenis-jenis pelangi.
1. Pelangi kabut
Jenis pertama yakni pelangi kanut yang memiliki warna cenderung redup, karena lengkungan tiap warnanya menumpuk satu sama lain. Pelangi jenis ini biasanya terjadi di sekitar perairan yang mempertemukan air dingin dan udara.
2. Pelangi ganda
Berikutnya yakni pelangi ganda, yang terjadi pada proses pembiasan berulang kali pada butiran salah satu jenis hujan. Hal tersebut akan menghasilkan warna pelangi kedua dan ketiganya berada di permukaan luar pelangi sisi utama dari pelangi.
3. Pelangi Sirkular
Kemudian, pelangi sirkular atau dikenal juga dengan pelangi lingkaran. Konsep dari pelangi ini yaitu membentuk lingkaran penuh, tetapi hanya dapat terlihat setengah lengkungan saja oleh manusia. Pelangi jenis ini umumnya hanya bisa ditemui di dataran tinggi.
4. Pelangi Kembar
Pelangi kembar tercipta dari proses pembiasan cahaya dari butiran hujan yang memiliki ukuran berbeda. Pelangi merupakan salah satu jenis yang jarang ditemui. Kedua pelangi kembar memiliki irisan warna lebih intens.
5. Pelangi Satu Warna Dan Ekstra Warna
Pelangi satu warna hanya akan terjadi di sore hari, ketika terjadi hujan di antara terbit dan tenggelamnya matahari. Sedangkan pelangi ekstra warna (pelangi bertumpuk) terjadi karena saat pembiasan cahaya terjadi di jalur bulir air berbeda.
Kesimpulan
Proses terjadinya pelangi secara umum dikarenakan terjadinya pembiasan cahaya yang memberikan efek warna-warna yang cantik. Pelangi tidak selalu muncul setiap selesai hujan, itulah mengapa kehadiran pelangi sangat dinantikan oleh banyak orang dan sebagian orang juga ada yang mengambil foto melalui layar handphone.