Memahami proses terjadinya petir dapat membuat kita memahami salah satu kejadian alam. Petir yang sering terlihat seperti kilatan cahaya berbentuk seperti cambuk di langit. Membuat suasana malam menjadi lebih seram.
Petir merupakan kejadian yang ada karena sebuah perbedaan potensial pada bumi maupun awan atau awan dengan awan lainnya. Selain itu, terjadinya petir biasanya ketika musim penghujan. Hal ini dikarenakan pada musim ini kadar air tinggi. Sehingga daya isolasi akan turun serta arus listrik lebih mudah mengalir dibandingkan musim kemarau. Inilah beberapa proses terjadinya petir!
Muatan Pada Awan
Pada awalnya, akan terjadi muatan pada awan. Dimana hal ini dikarenakan awan terus bergerak dengan terus menerus dan teratur. Selain itu, selama pergerakan tersebut, akan mengalami interaksi dengan awal lainnya. Sehingga muatan negatif yang dimiliki akan berkumpul pada satu sisi. Selain itu, di sisi lain akan berkumpul yang bermuatan positif.
Pembuangan Muatan Negatif
Ketika terjadinya perbedaan potensial yang dialami oleh awan dengan bumi itu cukup besar. Maka untuk mencapai keseimbangan, muatan negatif dari awan harus dibuang ke bumi. Media yang dilalui oleh proses muatan negatif (elektron) ini adalah udara.
Electron Menembus Batas Isolasi Udara
Kemudian, ketika elektron menembus ambang batas isolasi udara. Maka hal ini akan menimbulkan ledakan suara dan terjadilah suatu kejadian yang kita kenal sebagai petir. Adapun suara yang sering terdengar ketika hujan, penyebabnya adalah ledakan tadi.
Dampak Terjadinya Petir
Dari proses terjadinya petir bukan hanya berdampak dapat menghasilkan suara serta menampilkan kilauan cahaya saja. Namun, petir pun ternyata memiliki dampak bagi kehidupan manusia. Adapun dampak tersebut diantaranya adalah sebagai berikut!
1. Efek Listrik
Petir dapat memicu adanya tegangan tinggi di sekitar elektroda. Hal ini sangat berbahaya untuk manusia maupun makhluk hidup yang lainnya. Sehingga, ketika adanya petir tetaplah hati-hati dan usahakan kamu berada dalam lingkungan yang aman.
2. Efek Termal
Efek termal merupakan sebuah proses pelepasan muatan petir. Dimana hal ini terjadi pada kenaikan temperatur konduktor dan dilalui oleh petir yang terbilang cukup besar. Adapun waktu terjadinya hal tersebut cukup singkat. Tentunya dengan pengaruh sistem proteksi petir yang diabaikan.
3. Efek Tegangan Tembus Samping
Ketika petir terjadi maka titik sambaran akan memiliki tegangan yang tinggi pada sistem proteksi petir. Hal ini terjadi pada unsur logam yang berada disekitarnya atau di dekatnya. Dengan peristiwa ini dapat memicu terjadinya resiko tegangan tembus. Hal ini mencakup sistem proteksi petir yang terpasang pada struktur logam. Dengan adanya efek tembusan ini, maka akan meningkatkan resiko bagi kerangka maupun isi pada struktur bangunan.
Penutup
Proses terjadinya petir dapat terjadi karena beberapa proses. Selain itu, petir bukan hanya sebatas kilatan cahaya maupun suara yang menggelegar. Namun, petir pun memiliki dampak bagi kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya.