Apakah kamu pernah melihat kapal di tengah lautan yang tenggelam? Atau mungkin kamu pernah menonton film Titanic? Kapal yang semula bisa berlayar tenang di lautan kemudian mengalami kecelakaan dan tenggelam sebenarnya menggunakan teori Archimedes.
Mungkin semasa sekolah kamu sudah pernah mendengar tentang teori Archimedes. Namun masih banyak juga pelajar yang belum bisa memahami dari teori tersebut dan rumus yang digunakan. Nah, kami akan memberikan pengertian dari rumus hukum Archimedes.
Sejarah Hukum Archimedes
Sebelum lanjut membahas bagaimana rumus dari teori Archimedes, kamu harus mengetahui terlebih dahulu sejarahnya. Jadi Archimedes merupakan ilmuwan terkemuka yang berasal dari Yunani. Ilmuwan tersebut hidup di zaman 287 - 212 sebelum Masehi. Sebagai seorang ilmuwan, Archimedes dapat menguasai berbagai macam bidang mulai dari Matematika, Filsafat, Fisika, Teknik, dan Astronomi.
Archimedes hidup di zaman yang belum mengenal kertas maupun pensil. Ia mampu merumuskan berbagai macam hukum tentang gaya mengapung, prinsip tentang tuas, katarol, dan lain sebagainya.
Archimedes mulai dikenal setelah ia mendapatkan perintah dari Raja Hiero II untuk membuktikan kemurnian emas mahkota raja. Sempat merasa kebingungan, Archimedes justru menemukan solusi untuk bisa memenuhi perintah raja.
Cara Archimedes membuktikan kemurnian emas mahkota Raja dengan memasukkan mahkota tersebut ke dalam air. Perubahan volume air ketika mahkota tersebut masuk menjadi dasar untuk menentukan massa jenis.
Perubahan volume air dari masuknya mahkota tersebut dijadikan dasar untuk menemukan menemukan massa jenis. Ia membagi masa mahkota dengan besarnya perubahan volume air. Massa jenis yang didapat hasil dari hasil percobaan tersebut disamakan dengan massa jenis emas murni.
Mahkota tersebut dan Mas murni dimasukkan ke dalam air dengan volume yang sama. Air yang dipindahkan oleh emas dengan mahkota tidaklah yang seharusnya sama ternyata, didapatkan justru berbeda. Kesimpulannya emas yang ada di mahkota Raja ternyata bukan emas murni tetapi campuran.
Rumus Hukum Archimedes
Kamu sudah pernah mendengar tentang rumus dari hukum Archimedes ? Rumus tersebut menggunakan hitungan gaya tekanan ke atas (Fa) dan bisa dipengaruhi oleh tiga hal, seperti berikut.
-
Masa Jenis Fluida (p)
Pertama ada massa jenis fluida. Semakin besar massa jenis fluida maka semakin besar juga gaya yang akan dihasilkan. Sebaliknya ketika jenis fluidanya kecil maka gaya atas yang dihasilkan semakin kecil.
-
Volume Benda (v)
Selanjutnya ada volume benda di mana semakin besar volume tersebut maka gaya keatas yang dihasilkan semakin besar. Tetapi jika volume benda semakin kecil maka semakin kecil gaya keatas yang akan dihasilkan.
-
Gravitasi Benda (g)
Semakin besar gravitasi benda maka semakin besar gaya keatas yang dihasilkan. Sedangkan semakin kecil gravitasi benda maka semakin kecil gaya keatas yang dihasilkan.
Rumus yang digunakan;
F=p.g.v
Fa adalah gaya tekanan ke atas dengan satuan Newton (N)
p adalah masa jenis, satunnya KG/L
g adalah gravitasi, satuannya N/KG
v adalah volume, satuannya adalah m³
Kesimpulan
Rumus hukum Archimedes berkaitan dengan gaya tekanan, massa jenis, gravitasi, dan volume. Archimedes menjadi ilmuwan yang sangat terkenal di jamannya. Ada banyak rumus yang berhasil didapatkan oleh Archimedes.